Fakta-fakta Pilu Nyawa Dayang Melayang Usai Jadi Korban KDRT Suami

Fakta-fakta Pilu Nyawa Dayang Melayang Usai Jadi Korban KDRT Suami

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 26 Jan 2024 10:22 WIB
Garis polisi dipasang di depan kediaman ibu rumah tangga yang tewas diduga jadi korban KDRT di Malang
Garis polisi dipasang di depan kediaman ibu rumah tangga yang tewas jadi korban KDRT (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Surabaya - Nasib pilu menimpa Dayang Santi (40), ibu rumah tangga warga Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G01, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ia tewas diduga usai menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan sang suami.

Tak hanya dipukuli oleh suaminya, ibu tiga orang anak ini tewas usai diduga dipaksa menenggak cairan pembersih lantai. Cairan ini membuat mulut Dayang mengeluarkan busa.

Ia pun sempat dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawanya harus melayang.

Berikut Fakta-fakta Pilu Nyawa Dayang Melayang Usai Jadi Korban KDRT Suami:

1. Nyawa Dayang Tak Tertolong Usai Dirawat di RS

Nyawa Dayang tak tertolong saat menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade mengaku, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari warga soal kondisi DY yang diduga mengalami keracunan dengan mulut berbusa.

Warga yang mengetahui kondisi DY dari putri bungsunya kemudian membawanya ke rumah sakit. Peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu (24/1/2024), pukul 13.00 WIB.

"Korban meninggal setelah dibawa ke rumah sakit pukul 20.00 WIB, dengan sebelumnya bagian mulut mengeluarkan busa," beber Masyhur.

2. Diduga Jadi Korban KDRT

Pantauan detikJatim di lokasi, Kamis (25/1/2024) siang, garis polisi terpasang di pagar rumah korban. Dayang diduga menjadi korban KDRT.

"Kami masih menunggu hasil autopsi, ada dugaan sementara mengarah ke KDRT," ujar Masyhur kepada wartawan di lokasi, Kamis siang.

3. Dayang Diduga Dipaksa Minum Cairan Pembersih Lantai

Dayang diduga dipaksa suaminya minum cairan pembersih lantai hingga membuatnya keracunan dan mulutnya mengeluarkan busa. Polisi menyebut, hal ini menguat menjadi penyebab korban meninggal.

"Anaknya yang kecil (bungsu), sempat bilang kepada tetangga bahwa ibunya dipaksa minum cairan pembersih lantai," ujar Masyhur.

Masyhur mengaku, usai mendapatkan laporan dari warga malam kemarin, pihaknya sempat mendatangi TKP dan menemukan bekas cairan pembersih lantai di ruang dapur. Cairan itu yang diduga diminum oleh korban.

"Kami temukan cairan pembersih lantai di ruang dapur. Dari hasil pemeriksaan medis usai korban meninggal, diketahui penyebabnya karena mengonsumsi cairan pembersih lantai," aku Masyhur.

4. Suami Korban Diamankan

Masyhur menambahkan, pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Malang sedang melakukan pendalaman kepada DMM (40), suami Dayang yang diduga memaksa meminumkan cairan pembersih lantai.

"Kita masih melakukan pendalaman bersama Sat Reskrim Polres Malang terkait dugaan adanya KDRT. Untuk terduga pelaku (suami) sudah diamankan," imbuhnya.

5. Tetangga Dengar Cerita Dayang Dipukuli Suami

Terpisah, Dewi (57), tetangga korban mengungkapkan bahwa anak bungsu Dayang Santi yang berusia 5 tahun sempat menyampaikan bahwa ibunya bukan hanya dipaksa minum racun.

"Tetapi ayahnya juga memukuli korban. Anaknya cerita begitu," ungkapnya.

Kabar adanya kekerasan dalam rumah tangga yang dialami Dayang Santi juga dibenarkan oleh warga setempat. Sang suami diketahui sering melakukan kekerasan terhadap ibu tiga anak itu.

"Katanya sering ribut dan beberapa kali pernah dipukuli oleh pelaku," ujar salah seorang warga ditemui di lokasi kejadian.

6. Anak Dayang Sempat Minta Air untuk Ibunya

Dewi (57), tetangga korban mengaku, pasangan suami istri ini sudah tinggal sejak tahun 2015. Mereka dikaruniai tiga orang anak.

"Sudah lama tinggal, rumah sendiri. Anaknya tiga," ujar perempuan yang tinggal tepat di depan rumah korban ini.

Dewi sendiri tak menyangka, DY tewas dengan kondisi cukup mengenaskan. Dia mengaku tak mengetahui bagaimana peristiwa itu terjadi.

"Anaknya perempuan sempat keluar rumah sekitar pukul 9 pagi. Minta air putih untuk mamanya. Baru kemudian warga tahu, ada kejadian itu," bebernya.

7. Detik-detik Dayang Ditemukan dengan Mulut Berbusa

Warga awalnya mengetahui Dayang Santi terbujur lemas di lantai kamar tidur, Rabu (24/1/2024), sekitar 10.00 WIB. Bagian mulut korban mengeluarkan busa dan bau menyengat.

Peristiwa itu terbongkar setelah anak bungsu korban yang berusia 5 tahun keluar rumah untuk meminta air putih ke tetangga. Setelah tetangga masuk ke dalam rumah, betapa kagetnya mereka mengetahui Dayang Santi dalam kondisi lemas dengan mulut berbusa.

"Dan itu baru tahu, kalau Mbak Santi kondisinya seperti itu. Dan kemudian dibawa ke rumah sakit," beber Dewi.

Para tetangga sendiri sebelumnya sempat mendengar cekcok di dalam rumah korban, sekitar pukul 09.00 WIB. Tak lama berselang, anak bungsu korban keluar rumah untuk meminta air putih.

"Sempat dengar pertengkaran di dalam rumah, itu sekitar pukul 9 pagi. Dan tak lama kemudian anaknya keluar itu, minta air putih," ungkap Dewi.

Ketika korban dievakuasi, lanjut Dewi, warga tak mengetahui keberadaan Y (40), suami korban. Di dalam rumah, hanya berada tiga orang anak korban.

"Suaminya tidak ada, hanya ada tiga anaknya. Saat Mbak Santi mau dibawa ke rumah sakit," tegas Dewi.


(hil/fat)


Hide Ads