Heboh Kota Malang Darurat Begal di Jagat Maya, Begini Respons Polisi

Heboh Kota Malang Darurat Begal di Jagat Maya, Begini Respons Polisi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 20 Jan 2024 16:00 WIB
Ilustrasi Begal
Ilustrasi begal. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Malang -

Belakangan terakhir jagat maya geger dengan maraknya aksi pembegalan di Kota Malang. Kabar Malang darurat begal ini cukup membuat masyarakat resah.Namun, kata polisi, sampai hari ini belum satupun warga datang melapor menjadi korban pembegalan.

Dalam sepekan, ada beberapa laporan di media sosial soal begal di Malang. Namun, belum diketahui dengan pasti apakah unggahan begal di medsos tersebut benar terjadi, hanya dugaan, atau bahkan hoaks.

Polisi mengaku belum menerima pengaduan ataupun laporan dari warga yang menjadi korban. Meski begitu, Korps Bhayangkara tetap merespons tentang dugaan begal di medsos tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbaru, polisi menemukan adanya unggahan warga yang mengaku menjadi korban begal saat mengisi BBM di sebuah SPBU wilayah Sawojajar, Kota Malang. Saat diselidiki, polisi berhasil mengindentifikasi pengunggah di mana merupakan warga Singosari, Kabupaten Malang.

"Kemarin ada lagi, unggahan yang menarasikan adanya begal, yang mengaku korbannya orang Singosari sudah kita datangi," ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto kepada detikJatim, Sabtu (20/1/2024).

ADVERTISEMENT

Dari interogasi yang dilakukan, lanjut Danang, kejadian yang disampaikan melalui media sosial adalah bohong. Hal itu juga diperkuat penyelidikan CCTV di TKP, serta keterangan dari sejumlah saksi.

"Setelah kita dalami lewat CCTV kemudian mendatangi saksi-saksi, termasuk menginterogasi korban, rupanya yang mengaku korban ini bohong," terangnya.

Danang menyebut, pihaknya belum menerima pengaduan ataupun laporan resmi terkait warga yang menjadi korban begal.

"Sampai hari ini belum ada laporan," sebutnya.

Terpisah, Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto menambahkan, pihaknya tetap berkomitmen untuk menciptakan rasa aman di masyarakat.

Adanya unggahan-unggahan di media sosial menjadi kewajiban untuk ditindaklanjuti kepolisian. Polisi pasti akan mengklarifikasi kepada pihak-pihak yang menggunggah kabar begal ke media sosial. Sehingga, masyarakat akan tenang dan tak perlu khawatir.

Sehingga tidak menimbulkan rasa ketakutan dan kekhawatiran bagi masyarakat Kota Malang.

"Tetapi di balik itu (isu begal), kita juga harus bisa menciptakan rasa aman di masyarakat, sehingga pemberitaan-pemberitaan harus bisa terjaga dengan baik. Terus kita juga harus bisa mengklarifikasi apa yang kita unggah itu bisa dipertanggungjawabkan, sehingga tidak menimbulkan rasa ketakutan, kekhawatiran bagi orang tua jika anak-anaknya di luar," jelasnya.

Perwira polisi yang akrab disapa Buher itu juga meminta masyarakat tetap percaya kepada Polri/TNI yang tak pernah lelah untuk memberikan rasa aman dan nyaman di wilayah Kota Malang. Apabila ada masyarakat yang menemukan adanya tindak kejahatan, diminta melapor ke Polresta Malang Kota.

"Yakin dan percayalah kepolisian, TNI bersama seluruh komunitas peduli Malang Raya terhadap situasi kamtibmas pasti akan terus bekerja. Ingat kita tidak akan pernah lelah memberikan rasa aman, nyaman di wilayah Kota Malang," tegasnya.

"Kalau ada masyarakat yang bisa menemukan informasi ini, silakan hubungi Polresta Malang Kota, kita akan yang datang jemput bola," tukas Buher.




(dpe/dte)


Hide Ads