Belakangan ini konvoi perguruan silat semakin meresahkan warga Sidoarjo. Apalagi salah seorang santri di salah satu Ponpes di Sidoarjo menjadi korban pengeroyokan konvoi perguruan silat di Jalan Raya Tebel, Kecamatan Gedangan.
Aksi pengeroyokan dialami santri Ponpes Al Khoziny, Buduran bernama Hendrik (18) pada Selasa (16/1) dini hari. Akibat pengeroyokan itu korban mengalami sejumlah luka hingga harus dilarikan ke RSUD Sidoarjo dan masih dirawat hingga kini.
Pengurus Ponpes Al Khoziniy, Syafik membenarkan peristiwa pengeroyokan yang dialami salah satu santrinya itu. Pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu santri yang tidak sadarkan diri di pinggir jalan diduga karena dikeroyok oknum pesilat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kronologinya masih belum diketahui secara pasti dan ini masih menggali informasi. Informasinya, santri ini memang saat itu keluar pakai sarung dan kaus Pagar Nusa (perguruan silat), dan saat ditemukan pingsan kausnya nggak ada," ujar Syafik dihubungi detikJatim via telepon, Rabu (17/1/2024).
Tidak hanya itu, berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa sebelum Hendrik ditemukan pingsan di pinggir jalan, ada segerombolan pemuda naik motor yang diduga pesilat melintas di sekitar lokasi remaja itu ditemukan.
Syafik menjelaskan bahwa setelah melakukan pengecekan ke lokasi, ternyata benar ada salah satu santri dalam keadaan pingsan di pinggir jalan. Pihak pesantren pun segera membawa korban ke RSUD Sidoarjo agar segera mendapatkan perawatan.
"Korban merupakan santri asal Bangka Belitung. Ini nanti akan diadakan rembukan dengan petinggi dari perguruan silat untuk membahas hal itu," kata Syafik. "Kami sudah laporkan kejadian ini ke polisi. Kami minta pelaku diusut dan diadili. Kami harap kejadian ini jangan terulang lagi."
Sementara itu Kepala IGD RSUD Sidoarjo dr Ivan Setiyawan mengungkapkan bahwa korban mengalami cedera otak ringan. Kepala korban penuh dengan lebam akibat pukulan dan hantaman benda tumpul.
"Korban mengalami cedera otak ringan," kata Ivan.
Dia memastikan bahwa korban hanya mendapatkan luka memar akibat pukulan benda tumpul. Ivan memastikan tidak ada luka sayat atau tusukan benda tajam di tubuh korban.
"Korban sudah sadar, ada luka terbuka di kepala dan (sudah) dijahit, tapi akan dilakukan rawat inap," jelas Ivan.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan dirinya sudah menerima laporan itu.
"Sudah kami terima laporan pengeroyokan tersebut," kata Agus
Agus menambahkan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait pelaku pengeroyokan terhadap Hendrik.
"Saat ini dalam penanganan dan penyelidikan, Unit Resmob Satreskrim," tandas Agus.
(dpe/iwd)