Polisi terus menyelidiki penyebab kematian Abdul Jalal (71), warga Dusun Watukebo, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, yang jasadnya ditemukan terkubur di kebun jati desa setempat. Polisi masih menunggu hasil visum dan autopsi yang dilakukan pihak RSD dr. Soebandi, Jember.
"Yang jelas sejak kemarin setelah korban ditemukan terkubur di kebun jati itu, jenazah kita kirim ke rumah sakit dokter Soebandi dalam rangka dilakukan autopsi oleh tim ahli," kata Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto, Senin (15/1/2024).
"Untuk hasilnya, sampai sekarang kita masih menunggu. Intinya, (hasilnya) belum keluar," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata dia, memang ada indikasi bahwa kematian korban disebabkan oleh tindak kekerasan. Namun untuk memastikannya, polisi masih menunggu hasil autopsi dari pihak medis.
"Kalau dari hasil olah TKP, indikasinya memang ke sana (ada unsur kekerasan). Juga informasinya ada luka lebam. Namun untuk mamastikan, kita tunggu hasil autopsi," kata pria yang karib disapa Tanto ini.
Dalam melakukan penyelidikan, tambah dia, Polsek Ambulu juga mendapat back up dari Polres Jember. Sejumlah petugas dari Reskrim Polres Jember turun ke lokasi untuk menggali sejumlah informasi.
"Beberapa orang juga kita mintai keterangan, termasuk orang yang terakhir bertemu dengan korban," pungkas Suhartanto.
Sebelumnya, jasad Abdul Jalal ditemukan terkubur di kebun jati sekitar 200 meter sebelah barat rumahnya. Tubuh kakek itu terkubur dengan posisi meringkuk di kedalaman sekitar 1 meter.
(abq/iwd)