.webp)
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan proses penyelidikan kasus bentrokan hingga kini masih berjalan dan belum dilakukan penetapan tersangka.
"Masih dalam proses lidik," ujar Arsya kepada detikJatim, Minggu (14/1/2024).
Menurut Arsya, untuk mengungkap biang kerok kerusuhan tersebut, Polres Tulungagung tengah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Hal ini untuk mengetahui siapa saja yang berperan dam harus bertanggung jawab terhadap kasus tersebut.
Disinggung terkait tiga orang.yang sempat diamankan saat bentrokan berlangsung, polisi menyebut mereka hanya berstatus sebagai saksi, sehingga dilepas atau tidak dilakukan penahanan.
"Sementara masih didalami perannya dan saat ini statusnya masih menjadi saksi, tim juga masih mendalami alat bukti lainnya," jelasnya.
Sebelumnya ribuan massa dari dua kelompok bentrok di ruas jalan nasional Durenan-Bandung, Kecamatan Bandung, Tulungagung. Kerusuhan terjadi sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari.
Massa yang datang dari berbagai daerah tersebut terlibat saling serang dengan lemparan batu. Tak hanya itu massa juga sempat masuk ke perkampungan dan melempari rumah warga.
Akibat kejadian ini sejumlah rumah dan sekolah rusak terkena lemparan batu. Selain itu satu unit mobil patroli Polsek Bandung mengalami pecah kaca akibat terkena lemparan batu. Bentrokan massa akhirnya berhasil dibubarkan oleh pasukan Brimob Polda Jatim.
(dpe/iwd)
