Kronologi Lengkap Pembunuhan Ibu dan Anak di Kota Pasuruan

Kronologi Lengkap Pembunuhan Ibu dan Anak di Kota Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 31 Des 2023 10:00 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Kota Pasuruan
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Kota Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Polisi ungkap fakta baru dari hasil pendalaman pemeriksaan kasus pembunuhan ibu dan anak laki-lakinya, Chosidah (54) dan Ahmad Fauzi Ferdiansyah (13), warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bugullor, Panggungrejo, Kota Pasuruan. Fakta baru itu mengungkapkan lebih detail aksi pembunuhan yang dilakukan Muji Selamet (40), tetangga korban.

"Kejadian diawali pukul 04.30 WIB. Pelaku masuk lompat pagar. Setelah lompat pagar dia langsung menyekap korban, ibunya, dari belakang hingga pingsan. Setelah pingsan dia langsung ditutup (mulutnya), disekap dan diikat," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Rudy Hidajanto, Minggu (31/12/2024).

Setelah itu, lanjut Rudy, Muji mengarah ke belakang. Dia mendapati Ahmad Fauzi sedang tidur, dan langsung menyergapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada anak laki-laki yang masih tidur, langsung melakukan penyekapan (dibekap), dan anak ini melakukan perlawanan. Karena melakukan perlawanan akhirnya pelaku memukul korban dengan menggunakan pompa angin yang ada di rumah, dipukulkan ke leher belakang," jelas Rudy.

Setelah korban tidak berdaya, Muji lantas menyeretnya ke tempat salat. Korban lalu diikat dan mulutnya disumpal hingga tewas.

ADVERTISEMENT

"Diseret dibawa ke tempat salat dan diikat. Tangan diikat sendiri, kaki diikat sendiri dan dijadikan satu dan disumpal mulutnya sehingga tidak bisa bernafas," jelasnya.

Setelah itu Muji mencoba mencari barang-barang berharga milik korban. Dia membuka lemari-lemari, namun ternyata tidak menemukan barang berharga.

Rudy menyebut Muji berada dalam rumah korban hingga pukul 08.00 WIB. Hingga anak perempuan Chosidah, Chusnul Chotimah (20) bangun dan menuju kamar mandi.

"Dia melihat ada hal mencurigakan. Dia melihat ada darah, dia lalu berjalan ke musola sambil video call dengan pacarnya. Saat itu pelaku menyergap korban, sempat dicekik, kondisi masih video call dengan pacar. Di situ pacarnya tanggap, ke lokasi bersama warga. Saat warga dobrak pintu, (pelaku) proses pengikatan (korban). Pelaku diamankan warga," urai Rudy.

Sekitar pukul 09.00 WIB, polisi menerima laporan dan langsung menuju lokasi. Muji diamankan dan dibawa ke rumah sakit karena sempat dihajar warga. Kemudian kedua jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads