Dua pelajar babak belur, dan salah satunya dirawat di rumah sakit akibat dikeroyok. Tiga pelakunya telah tertangkap.
Pengeroyokan tersebut terjadi pada 21 Desember 2023, sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu kedua korban yakni MS dan KK, yang sama-sama masih berusia 15 tahun, tengah dalam perjalanan pulang usai mencari makan di daerah sekitar Terminal Tamanan kota Kediri.
Dalam perjalanan pulang, kedua korban berpapasan dengan sejumlah orang tidak dikenal. Tanpa alasan, keduanya langsung dihentikan di tengah jalan dan tiba-tiba dihujani pukulan oleh kelompok tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kami dalami. Antara pelaku dan korban, keduanya tidak saling mengenal. Spontanitas, karena (pelaku) bersama-sama, terjadilah kejadian itu," ujar Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra Pratama, Sabtu (30/12/2023).
Korban MS sempat berusaha lari untuk menyelamatkan diri. Namun tetap dikejar dan dipukuli. Akibat kejadian yang dialaminya MS terpaksa menjalani perawatan di RS Bhayangkara karena mengalami luka serius pada kepalanya hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Mengetahui anaknya babak belur sampai masuk rumah sakit, orang tua MS kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
"Kondisi terakhir korban dirawat di RS Bhayangkara karena ada pendarahan pada otak. Kita selalu konfirmasi (kondisi) korban pada dokter dan keluarga korban," imbuh Nova.
Polisi pun bergerak melakukan penyidikan dan pengejaran. Salah satu pelaku DF yang masih di bawah umur berhasil diamankan dari rumah tempat ia biasa nongkrong.
Setelah DF, petugas membekuk WN dan WH di sebuah warnet yang berada di wilayah Mojoroto, Kota Kediri. Di warnet yang merupakan tempat kerja WN tersebut, petugas juga mengamankan tiga orang lain yang diduga terlibat.
Total ada 6 orang yang diamankan terkait peristiwa tersebut. Tiga diantaranya yakni DF, WN dan WH telah ditetapkan tersangka dan sisanya diperiksa sebagai saksi. Mereka yang telah ditetapkan tersangka terbukti ikut melakukan pemukulan.
"WN dan WH yang sudah berusia dewasa merupakan dua orang yang pertama kali melakukan penghadangan dan pelaku sudah diamankan," pungkas Nova.
(abq/iwd)