Ciri-ciri Penembak Misterius Relawan Prabowo di Sampang

Ciri-ciri Penembak Misterius Relawan Prabowo di Sampang

Kamaluddin - detikJatim
Senin, 25 Des 2023 16:19 WIB
Tokoh masyarakat di Sampang ditembak orang tak dikenal (OTK).
Lokasi penembakan relawan Prabowo di Sampang. (Foto: Kamaluddin/File detikJatim)
Sampang -

Polisi mengungkap ciri-ciri penembak misterius Relawan Prabowo di Sampang. Pelaku yang berboncengan naik motor itu memakai setelan serba hitam serta memakai masker.

Seperti diketahui relawan Prabowo bernama Muarah (49) asal Kecamatan Banyuates, Sampang ditembak orang tak dikenal (OTK). Muarah dua kali ditembak mengenai bagian sekitar perut hingga mengalami luka serius dan harus dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Muarah ditembak saat sedang diskusi santai sambil ngopi bareng 3 temannya di depan sebuah toko di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates pada Jumat (22/12) sekitar pukul 09.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakaian Serbahitam dan Bermasker

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto dalam keterangan tertulis diterima detikJatim, Senin (25/12/2023) menyebutkan bahwa kedua pelaku pada saat melakukan penembakan memakai pakaian serba hitam dengan wajah yang disamarkan.

"Tiba-tiba ada orang berboncengan memakai kendaraan sepeda motor dari arah selatan ke utara memakai celana dan jaket warna hitam, bermasker, serta menggunakan helm," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Para pelaku itu berhenti dekat korban kemudian dengan tiba-tiba melepaskan 2 tembakan yang seketika membuat Muarah tumbang. Begitu korban tumbang kedua pelaku segera kabur mengendarai motornya.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto membenarkan bahwa OTK itu menembak Muarah sebanyak 2 kali hingga tumbang. Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh kepolisian, 2 kali tembakan itu mengenai pinggang Muarah.

"Kedua orang itu tiba-tiba berhenti di depan warung dan melepaskan tembakan ke arah saudara M sebanyak 2 kali serta mengenai pinggang korban. Setelah itu Pelaku melarikan diri ke arah Utara kemudian berbelok ke timur," lanjutnya.

Bertubuh Kekar

Sebelumnya, adik korban bernama Muhlis mengaku tidak ada yang bisa mengenali pelaku karena pelaku menggunakan penutup wajah dengan helm. Selain itu kejadian tersebut berlangsung sangat singkat Usai menembak korban, pelaku langsung kabur.

"Saya sendiri tidak tahu langsung tapi kata saksi di sini hanya mengingat pelaku menggunakan motor NMax warna putih nopolnya lupa," kata Muhlis kepada detikJatim, Jumat (22/12/2023).

Meski tidak melihat langsung, Muhlis menyebutkan kesaksian dari warga sekitar yang menyaksikan langsung kejadian itu. Menurut pengakuan warga yang disampaikan kepada Muhlis, kedua pelaku yang mengendarai Motor NMax warna putih itu berperawakan kekar.

"Menurut warga, para pelaku ini berperawakan kekar," ujar Muhlis.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo menyebutkan kasus penembakan terhadap relawan Prabowo itu masih diselidiki. Polisi sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi beberapa saat setelah kejadian.

"Kasus ini dalam penyelidikan, banyak hal yang sudah kami lakukan dalam proses penyelidikan yang tidak dapat kami sampaikan," jelas Edi.

Sejauh ini, belum diketahui siapa orang tak dikenal (OTK) yang menembak Muarah. Namun, Edi memastikan bahwa Polda Jatim mem-back up penyelidikan.

"Progres pasti ada tapi ini masih ranah penyelidikan, kami bersama tim (Polda Jatim) masih terus memantau di lapangan" tambahnya.

Muarah merupakan relawan Prabowo. Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani yang menyatakan hal itu sembari mengutuk keras peristiwa penembakan tersebut.

"Kami sangat sedih dan mengutuk penembakan atas salah satu relawan Paslon Prabowo-Gibran di Sampang, Madura," kata Rosan dilansir dari detikNews, Minggu (24/12/2023).

Rosan terus berkoordinasi dengan Polri dan TNI juga pemerintah daerah untuk mengusut penembakan tersebut.

"Kami terus berkoordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI, dan Aparat Pemda untuk memastikan pelakunya ditindak dan kejadian yang sama tidak terulang lagi di manapun di seluruh Indonesia," katanya.



Hide Ads