Seorang Paman Dibacok gegara Bangun Dapur di Tanah Milik Keponakan

Seorang Paman Dibacok gegara Bangun Dapur di Tanah Milik Keponakan

Kamaluddin - detikJatim
Jumat, 15 Des 2023 17:30 WIB
dapur yang jadi perkara pembacokan keponakan ke paman
Bangunan dapur yang jadi perkara keponakan bacok paman di smapang (Foto: Istimewa)
Sampang -

Seorang keponakan di Sampang membacok pamannya sendiri hingga terluka parah. Keponakan tak terima dengan kelakukan pamannya yang membangun sebuah dapur di atas tanah sang keponakan.

Peristiwa pembacokan di Desa Ketapang Barat, Ketapang, Sampang itu terjadi pada Selasa (12/12). Keponakan berinisial HR membacok sang paman, MS (53), setelah sebelumnya keduanya cekcok.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto membenarkan Kejadian tersebut. Kejadian itu berlangsung di rumah pelaku saat korban membangun sebuah dapur. Sempat terjadi cekcok sebelum kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembacokan itu terjadi pada Selasa (12/12) pukul 10.00 WIB di rumah pelaku," ujar Sujianto kepada detikJatim, Jumat (15/12/2023).

Sujianto mengatakan saat itu pelaku menegur korban karena tiba-tiba saja membangun dapur di atas tanah pelaku. Teguran itu berujung cekcok mulut. Sejumlah keluarga sempat melerai. Namun sayangnya emosi pelaku tak terbendung yang kemudian membacok korban.

ADVERTISEMENT

"Pelaku inisial HR, tak lain keponakan korban terlibat cekcok, pelaku tersulut emosi membacok korban," kata Sujianto.

Korban yang reflek berusaha menepis dan menghindari bacokan pelaku. Korban pun mengalami luka robek di tangan kiri dan bagian punggung. Hingga kini korban masih dirawat di RSD Ketapang untuk menjalani perawatan intensif.

"Korban berinisial MS, warga Ketapang Barat, mengalami luka di bagian punggung dilarikan ke rumah sakit," kata Sujianto.

Sujianto menegaskan kejadian tersebut kini dalam penyidikan polisi. Pelaku HR telah diamankan beberapa saat setelah kejadian. HR bersama barang bukti lainnya kini diamankan di tahanan mapolres Sampang untuk dilakukan penyidikan.

"Barang bukti kita amankan juga berupa celurit dan pakaian korban," tandas Sujianto.




(abq/iwd)


Hide Ads