Siang itu perkampungan di Sumput, Driyorejo, Gresik terlihat lengang. Hanya beberapa orang yang duduk-duduk, bercengkerama di ujung gang. Mereka menikmati secangkir kopi di tengah rintik gerimis
Kesunyian itu mendadak sirna ketika 4 orang berpakaian preman turun dari dua mobil hitam dan mendatangi rumah di perumahan Sumput, Diryorejo, Gresik. Di belakang mereka ada seorang pria berseragam cokelat dengan simbol melati satu di kedua pundaknya.
Ternyata mereka adalah polisi. Pria berseragam cokelat itu adalah Kapolsek Karang Pilang Kompol Rizky Ferdian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para polisi itu kemudian menuju ke sebuah rumah berpagar putih. Rumah itu adalah milik MS, salah satu anggota Gangster yang ulahnya bikin resah warga Kebraon hingga viral di media sosial.
Seorang perempuan lalu membukakan pintu, menyambut polisi. Dia adalah ibu dari MS. Setengah kaget, dia lalu bertanya.
"Iya pak, ada yang bisa dibantu?" kata ibu MS, saat menyambut polisi di rumahnya.
Setelah menjelaskan maksud kedatangannya, perempuan tersebut mempersilakan polisi untuk masuk. Saat di teras rumah, mata para polisi itu terlihat mengintai sekeliling rumah.
"Anaknya lagi keluar pak. Ada perlu apa ya, biar saya telepon suami saya dulu," kata perempuan berdaster merah tersebut.
Setelah menjelaskan bahwa putranya terlibat aksi gangster dan viral di Kebraon, Surabaya, perempuan tersebut tetap meminta polisi untuk menunggu suaminya.
Beberapa tetangga yang sebelumnya berada di dalam rumah keluar untuk melihat penangkapan tersebut. Mereka pun memanggil ketua RT sekitar untuk melaporkan.
Tak berselang lama ketua RT dan suami perempuan itu datang. Setelah diberikan surat perintah penangkapan, polisi menggeledah rumah itu. MS pun keluar dengan memakai kaus hitam yang tulisannya begitu nyeleneh. 'Berak'.
"Jadi anak ibu dan bapak ini terlibat aksi gangster yang viral di media sosial. Ini kita lagi melakukan pengembangan. Kita akan bawa untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kompol Rizky Ferdian kepada orang tua MS, di rumahnya, Rabu (13/12/2023).
Setelah diberikan pengertian dan penjelasan, orang tua MS pun membiarkan putranya dibawa polisi ke Mapolsek Karang Pilang. Selain MS, polisi juga membawa jaket hitam, helm, tas, dan sepeda motor yang digunakan MS saat konvoi.
"Penangkapan ini merupakan pengembangan dari lima pelaku anggota gangster yang kita amankan sebelumnya. Jadi semua total 6 pelaku sudah kita amankan," kata Rizky usai melakukan penangkapan.
Rizky menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih memburu para anggota gangster lainnya. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih dalam.
"Kemungkinan ada pelaku tambahan, karena ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman," pungkasnya.
(dpe/dte)