.webp)
Video siswa SMA Situbondo memukul teman ceweknya dengan helm viral di media sosial. SMAN 1 Panji Situbondo buka suara mengenai video viral siswanya tersebut.
Kedua pelajar cowok dan cewek yang berseteru hingga viral di medsos tersebut merupakan sama-sama pelajar SMAN 1 Panji, Situbondo.
"Benar. Mereka memang sama-sama siswa di sekolah ini," kata Humas SMAN 1 Panji Ismail Badri saat saat dikonfirmasi di sekolah, Senin (11/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa siswa laki-laki diduga pelaku penganiaya teman ceweknya itu kelas 12, sedangkan siswi perempuan yang menjadi korban kelas 11 di SMA 1 Panji.
"Iya, setelah viral kami lihat dan mengetahui bahwa keduanya memang benar mereka adalah siswa-siswi kami." ujarnya.
Ismail mengatakan bahwa pihak sekolah akan memanggil kedua siswa tersebut. Mereka akan dipanggil ke ruang Bimbingan Konseling (BK) setelah usai Ujian Akhir Semester (UAS).
"Hari ini kita panggil karena masih menjalani UAS di kelas. Setelah pulang kita arahkan untuk ke ruang BK. Dan tidak hanya keduanya. Orang tuanya juga sudah kami panggil untuk bisa ke sekolah," katanya.
Sebelumnya, aksi tak terpuji dilakukan seorang siswa SMA di Situbondo. Dalam video yang beredar viral, siswa itu berupaya memukul seorang siswi dengan helm dan menarik jilbabnya.
Berdasarkan video yang beredar di aplikasi percakapan, peristiwa yang melibatkan siswa-siswi berbaju cokelat atau berseragam pramuka itu terjadi di tepi jalan.
Kejadian disaksikan sejumlah pelajar perempuan lain yang diduga teman korban. Sementara siswa laki-laki yang berupaya memukul itu beraksi sendirian.
Kasat Rekrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pranoto membenarkan kejadian itu. Peristiwa pemukulan itu juga telah dilaporkan ke polisi pada Jumat malam.
Polres Situbondo sedang menyelidiki secara intensif. Polisi akan akan meminta keterangan pelajar di video, sekaligus beberapa saksi yang mengetahui kejadian itu.
"Berdasarkan keterangan, mereka merupakan murid SMAN 1 Panji Situbondo," ungkap Momon.
Ia mengungkapkan peristiwa perundungan tersebut terjadi setelah pulang sekolah. Korban kemudian melaporkannya pada malam hari.
Meski begitu, Momon mengaku belum tahu penyelesaiannya akan seperti apa. Apakah kedua belah pihak menempuh jalan damai atau berlanjut ke jalur hukum.
"Yang jelas sampai saat ini masih belum ada jalan keluar, apakah diselesaikan dengan mediasi secara kekeluargaan atau bagaimana," imbuh Momon.
(dpe/fat)
