Kisah Pilu Keluarga MLA Terpaksa Buang Potongan Payudara ke Rawa Surabaya

Kisah Pilu Keluarga MLA Terpaksa Buang Potongan Payudara ke Rawa Surabaya

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 10 Des 2023 20:45 WIB
Geger temuan payudara di rawa-rawa Surabaya
Potongan payudara MLA yang ditemukan anak-anak pencari ikan di rawa-rawa kawasan Romokalisari urabaya. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Ada cerita pilu di balik kasus temuan potongan payudara di rawa-rawa kawasan Romokalisari, Surabaya. Potongan payudara milik MLA, wanita asal Ngada, NTT itu terpaksa dibuang karena keluarganya tak punya cukup biaya untuk melakukan tes laboratorium lanjutan.

Kapolsek Benowo AKP Nurdianto mengungkapkan, harusnya potongan payudara itu dites laboratorium usai MLA menjalani operasi kanker payudara di Rumah Sakit Muji Rahayu. Namun, lantaran terkendala biaya, pihak rumah sakit menyerahkan organ tersebut kepada keluarga MLA. MLA pun pada akhirnya meminta DAP, suaminya untuk membuang potongan payudara itu.

"Faktor ekonomi jadi membuat keluarga MLA meminta potongan payudara tersebut kepada pihak rumah sakit," jelas Nurdianto kepada detikJatim, Minggu (10/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi kanker payudara tersebut dilakukan pada 2 Desember 2023. Payudara MLA terpaksa diangkat guna mengatasi kanker yang menggerogoti tubuhnya.

"Ini bukan operasi yang pertama, sebelumnya korban sudah 2 kali melaksanakan operasi," tambah Nurdianto.

ADVERTISEMENT

Pada 6 Desember 2023, DAP membuang potongan payudara istrinya. Awalnya dia sempat kebingungan mau dibuang ke mana. Yang jelas, sesuai permintaan MLA, potongan payudara itu harus dilarung ke aliran air.

"Sebelum dibuang ke rawa, potongan tersebut sempat tersimpan selama dua hari. Namun karena baunya semakin menyengat, MLA meminta suaminya membuangnya ke aliran sungai atau laut," jelas Nurdianto.

Mulanya DAP terpikir untuk membuang organ istrinya itu ke laut di sekitar kawasan Suramadu. Namun, lantaran terlalu jauh dari tempat tinggalnya di kawasan Manukan, dia memilih membuangnya ke rawa-rawa Romokalisari.

Oleh DAP, potongan payudara istrinya yang terbungkus plastik rumah sakit dengan stiker nama itu dimasukkan ke dalam tas kain. Dia mengikat tas itu dengan batu agar bisa tenggelam ke dasar air. Sayangnya, dia tidak memprediksi bahwa air rawa bisa surut hingga akhirnya bungkusan berisi potongan pauyudara itu muncul ke permukaan.

"Jadi kantong plastik itu dimasukan ke dalam tas kain kemudian diberi batu untuk pemberat. Tujuannya biar tidak mengapung. Namun tas tersebut malah ditemukan anak-anak yang sedang mencari ikan," beber Nurdianto.

Nurdianto menegaskan, baik MLA maupun DAP tak tahu bahwa potongan payudara tersebut tak boleh dibuang sembarangan

"Ini karena ketidaktahuannya bahwa limbah medis tidak boleh dibuang sembarangan," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah melakukan serangkaian penyelidikan, misteri potongan payudara di rawa-rawa Surabaya terkuak. Potongan payudara tersebut milik MLA, wanita asal NTT yang kini tinggal di kawasan Manukan, Surabaya. MLA diketahui baru saja melakukan operasi kanker payudara.

Potongan payudara itu sendiri ditemukan oleh sekelompok anak yang sedang mencari ikan, Kamis (7/12). Potongan payudara yang dibungkus plastik dan tas kain itu muncul ke permukaan karena air rawa yang surut.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads