.webp)
Polisi telah mengamankan dua pelaku pembunuhan pria Gresik, AN (30) yang tewas dengan kondisi pisau tertancap di mulut. Meskipun demikian, kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Pranti, Menganti, Gresik ini masih meninggalkan misteri. Polisi belum mengungkap apa motif pelaku melakukan aksi kejinya.
Sebelumnya, para tetangga menduga motif pembunuhan ini dipicu asmara sesama jenis. Sebab, korban kerap membawa pasangan prianya ke rumah. Namun, polisi belum mengungkapkan motif sebenarnya, karena pemeriksaan pelaku masih berlangsung.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, selain ditemukan tewas, benda berharga milik korban seperti motor, HP, tas dan uang dibawa kabur pelaku. Namun, sebelum membawa kabur semua barang korban, para pelaku sudah menyusun rencana untuk menghabisi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apakah kasus tersebut masuk pembunuhan berencana atau perampokan?
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap dua pelaku. Mereka diperiksa secara terpisah untuk mengetahui kebenaran kasus tersebut.
"Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku," kata Aldhino kepada detikJatim, Senin (4/12/2023).
Aldhino masih belum bisa memastikan kasus tersebut merupakan pembunuhan atau perampokan. Sebab, selain membunuh korban, para pelaku juga membawa kabur benda berharga milik korban.
"Nanti hasil pemeriksaan para pelaku kita akan sampaikan saat rilis. Apakah pembunuhan berencana, atau perampokan," pungkas Aldhino.
Sebelumnya, pria 30 tahun itu ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Dia ditemukan dalam kondisi mulut tertancap pisau dan kepalanya diduga dipalu.
"Keterangan kakak, setelah dirinya memasuki rumah korban, korban sudah ditemukan tewas. Pisau tertancap di mulut dan di lokasi kejadian terdapat palu dan bongkahan paving blok," papar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdan, Selasa (28/11).
Aldhino menyebut bahwa Tim Inafis Polres Gresik telah melakukan identifikasi di lokasi. Sedangkan jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk diautopsi.
"Korban tinggal seorang diri dan bekerja sebagai cleaning service di salah satu rumah sakit," pungkas Aldhino.
(hil/dte)
