.webp)
Warga Gresik berinisial AN tewas dengan pisau tertancap di mulut dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi. Ia menempati rumah pribadinya di Dusun Glindung, Desa Pranti, Menganti, Gresik.
Tetangga korban bernama Subakir (62) mengungkapkan AN terkenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga selama tinggal di sana. Korban hanya keluar rumah saat bekerja.
Sepulang kerja, An biasanya langsung menutup pagar rumah. Rumahnya dipagar hitam tinggi sehingga tak terlihat aktivitas AN di dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"AN ini orangnya memang tertutup," kata Subakir kepada detikJatim, Selasa (28/11/2023).
AN diketahui tinggal seorang diri di rumah kaplingan ukuran 6x10 meter tersebut. Lokasi rumahnya cukup sepi dengan hanya memiliki tiga tetangga berderet. Jarak rumah AN sekitar empat kilometer dari Jalan Raya Menganti.
Subakir mengaku tidak pernah mendengar ada keributan ataupun suara bising dari rumah AN. Bahkan ketika peristiwa itu terjadi, ia juga tidak mendengar suara teriakan ataupun berisik.
"Sampai saat ini tidak pernah dengar ramai-ramai atau lagi bertengkar," ucapnya.
Subakir menerangkan ia mengetahui kejadian tewasnya AN pada Selasa dini hari. Saat itu, kakak korban berinisial NU mengetuk pintu rumahnya.
NU menemukan korban sudah tewas dalam kondisi mengenaskan. Pagar rumah pun terbuka, dan motor AN Honda PCX tidak ada di lokasi.
"Kalau perampok, gembok pagarnya pasti rusak, ini tidak ada yang rusak. Tapi motornya hilang," terang Subakir.
Sebelum menemukan adiknya tewas, NU sempat menelepon AN tapi tidak diangkat. NU kemudian mendatangi rumah AN pada Selasa sekitar pukul 02.00 WIB. Ia yang menemukan adiknya sudah tewas langsung melapor ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan selain mulut tertancap pisau, AN juga menderita luka di kepala yang diduga dipukul dengan palu.
"Dia ditemukan dalam kondisi mulut tertancap pisau serta kepalanya bocor," katanya.
Hasil autopsi sementara, ungkap Aldhino, menunjukkan terdapat luka di bagian mulut dan kepala akibat pukulan benda tumpul. Sedangkan hasil olah TKP, polisi menemukan palu dan paving.
"Ada luka di bagian kepala akibat benda tumpul. Kami masih belum bisa menyimpulkan penyebab luka tersebut," tambahnya.
Meski begitu, Aldhino belum bisa memastikan AN tewas dibunuh atau tidak. Menurutnya, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan kasus kematian pria berusia 30 tahun itu.
"Kami nggak bisa berandai-andai. Kita harus tunggu hasil penyelidikan dan autopsi sepenuhnya. Tapi memang ada dugaan pembunuhan," pungkas Aldhino.
(irb/fat)
