Handono dan Fitriani Menikah di Sulawesi, Sehari-hari Buka Warung Kopi

Handono dan Fitriani Menikah di Sulawesi, Sehari-hari Buka Warung Kopi

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 24 Nov 2023 14:49 WIB
pembunuhan Fitriani yang mayatnya jadi kerangka di Blitar
Rumah tempat ditemukannya kerangka Fitriani (Foto: Fima Purwanti)
Blitar -

Kerangka manusia yang ditemukan dalam sebuah kamar di rumah di Desa Bacem, Ponggok, Blitar ternyata adalah kerangka Fitriani (21). Fitriani dibunuh oleh suaminya sendiri, Suprio Handono, dan mayatnya dikubur di dalam kamar.

Sebelumnya Handono dan Fitriani diketahui menikah di Sulawesi Tenggara. Subagyo, kakak ipar Handono mengatakan saat itu Handono pergi merantau ke Sulawesi Tenggara.

Di sana, Handono menikah dengan Fitriani. Setelah itu, Handono pulang ke Blitar sekitar tahun 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah lama (menikah), kemudian pulang ke Blitar sudah bawa istri dan anak kecil belum bisa jalan. Nikahnya di Sulawesi," ujar Subagyo kepada detikJatim, Jumat (24/11/2023).

Setelah kembali ke Blitar, Handono dan Fitriani menempati rumah warisan orang tua Handono di Desa Bacem. Mereka hidup dengan dua anaknya. Untuk menghidupi kehidupan mereka, Handono membuka warung kopi di Desa Sidorejo yang masih masuk Kecamatan Ponggok.

ADVERTISEMENT

Kehidupan Handono dan Fitriani terlihat baik-baik saja. Mereka tergolong keluarga yang biasa.

"Ya baik-baik saja sepertinya. Dari warkop ya balik ke sini, tapi mungkin ada masalah pas itu kita juga tidak tahu pastinya bagaimana. Kita tahunya ya begitu," pungkas Subagyo.




(abq/iwd)


Hide Ads