Warga Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam rumah warga setempat. Warga curiga kerangka manusia tersebut adalah istri pemilik rumah sebelumnya.
"Sebenarnya, kecurigaan (pekerja terhadap satu kamar yang terkunci di rumah itu) sudah satu minggu ini. Pekerja sempat membuka pintu kamar, melihat ada kejanggalan, ada cor-coran baru, tapi belum berani menggali," kata Ketua RT 7 RW 1 Desa Bacem Kecamatan Ponggok, Sunaryo kepada detikJatim, Rabu (22/11/2023).
Sunaryo mengatakan rumah itu awalnya ditempati oleh Suprio Handono dan keluarganya. Rumah itu merupakan warisan dari orang tuanya. Namun, sekitar dua bulan lalu, Handono menjual rumah itu kepada kakak kandungnya, Domiratul Qusnah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dulunya rumah orang tua. Yang tinggal di sini anak ragil (bungsu) namanya Suprio Handono alias Nuhan. Handono tinggal di rumah itu bersama istrinya (Fitriana). Mereka juga punya dua anak masih kecil-kecil," ujarnya.
Menurut Sunaryo, rumah itu sempat kosong dua bulan setelah dibeli oleh Domiratul. Sementara Handono diketahui tinggal di warung kopi (warkop) miliknya yang berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
"Mereka punya warung di Desa Sidorejo, ya dibuka bareng istrinya dulu. Jadi jarang pulang ke rumah ini. Tertutup lah mereka, hampir dua tahun terakhir tidak lihat istrinya (Handono)," jelasnya.
Sunaryo mengatakan warga sekitar sempat bertanya terkait keberadaan istri Handono. Handono saat itu mengaku istrinya telah kabur bersama dengan selingkuhannya.
"Iya sempat tanya begitu, katanya istrinya minggat dengan selingkuhannya. Setelah itu, yang kita tahu rumahnya sudah dibeli sama kakaknya dan kemudian kosong," tandasnya.
Sebelumnya, Kerangka manusia ditemukan di dalam sebuah rumah warga di Desa Bacem, Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11). Kerangka manusia itu ditemukan dalam gundukan cor yang ada di dalam satu kamar yang hendak dilakukan renovasi. Dalam gundukan itu juga terdapat perhiasan dan kain.
"Kami temukan kerangka, ada perhiasan korban, ada beberapa kain dalam satu lubang," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S kepada detikJatim di lokasi, Selasa (21/11/2023).
(abq/iwd)