.webp)
Pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang kerap beraksi di Kota Santri Gresik, Azis hanya bisa merintih kesakitan usai kakinya ditembak polisi. Pria 28 tahun asal Pamekasan ini diringkus usai mencuri sepeda motor milik Handayani, warga Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Gresik.
Kepada polisi, Azis mengaku hanya membutuhkan waktu 4 detik untuk merusak kunci motor. Namun, ia butuh 5 menit untuk mencuri motor yang berada di dalam teras. Meskipun pagar rumah tersebut digembok.
"Kalau pagar digembok, kalau berada di teras dan ada kunci gembok pagar, butuh 5 menit itu sudah bawa kabur motornya. Kalau merusak kunci motor hanya 4 detik," kata Azis, di Polres Gresik, Rabu (15/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azis menambahkan, keahlian Ilmu membobol gembok pagar dan rumah kunci sepeda motor didapat dari YouTube. Sementara satu set kunci T ia dapatkan dari membeli online.
"Belajar dari YouTube, kalau kunci T-nya beli di online shop," bebernya.
Dalam menjalankan aksinya, ia bersama rekannya berinisial UZ yang masih DPO sudah berhasil mencuri sepeda motor di kawasan Randuagung, Gresik. Keduanya berangkat bersama dari Surabaya menggunakan motor Honda Vario warna hitam dengan plat nomor terpasang M 4444 NJA.
"Rencananya sepeda motor hasil curian itu dijual dengan harga Rp 3 juta ke Madura, uangnya buat kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi pencurian motor milik Handayani terjadi pada Sabtu (11/11) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, Handayani memarkir sepeda motor Honda Vario bernopol W 2841 DT di garasi rumah dengan mengunci setir dan mengunci pagar rumah dengan menggunakan gembok.
Lantaran merasa aman, korban pun masuk dan beristirahat di dalam kamar. Sekitar pukul 03.00 WIB, salah satu keluarga korban membuka pintu rumah dan melihat pintu pagar sudah dalam keadaan terbuka dan saat melihat garasi, motor miliknya sudah hilang.
(hil/iwd)
