.webp)
Makam Imelda di Bondowoso dibongkar pada Rabu (25/10) karena permintaan keluarga. Pihak keluarga menduga kematian Imelda tak wajar. Perempuan 32 tahun itu meninggal saat menginap bersama suaminya di salah satu hotel di Bondowoso.
Setelah melakukan pembongkaran dan penyelidikan, polisi menetapkan Fauzi (47), suami Imelda sebagai tersangka pembunuhan istrinya sendiri. Fauzi sendiri mengelak dan tak mengakui melakukan pembunuhan tersebut.
Penetapan sebagai tersangka itu setelah polisi melakukan pemeriksaan secara maraton dan intensif. Termasuk memintai keterangan sejumlah saksi kunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku akhirnya kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami tahan," ungkap Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto kepada wartawan, Jumat (10 11/2023).
Bimo mengatakan hingga saat ini tersangka memang berkelit tidak melakukan perbuatan tersebut. Tapi polisi punya lebih dari 2 alat bukti. Termasuk keterangan saksi kunci.
"Memang, tersangka saat ini belum mengaku melakukannya. Tak masalah, karena itu memang hak dia. Tapi kami sudah memiliki alat bukti dan keterangan saksi yang cukup kuat. Salah satunya hasil visum," ujar Bimo.
Tersangka bakal dijerat dengan pasal berlapis. Yakni pasal 44 UU No 23 Tahun 2005 tentang Penghapusan KDRT dan pasal 338 KUHP. Ancaman hukumannya di atas 10 tahun penjara.
Sebelumnya, polisi membongkar makam seorang perempuan di Bondowoso. Pembongkaran dilakukan karena penyebab kematiannya mencurigakan.
Jenazah tersebut yakni Imelda, warga Desa Maskuning Kulon, Pujer, Bondowoso. Ia meninggal saat menginap bersama suaminya Fauzi di salah satu hotel di Bondowoso, Sabtu (21/10).
Pembongkaran makam perempuan beranak 2 itu dilakukan setelah pihak keluarga mengendus penyebab kematiannya tidak wajar, lantas melapor ke polisi, Senin (24/10/2023).
(abq/iwd)
