Korban ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusuk di bagian punggung. Polisi juga menemukan luka memar di tubuh korban. Sedangkan handphone dan kalung korban raib.
Dugaan jika Endang dibunuh orang dekat muncul, setelah polisi tidak menemukan kerusakan di rumah Endang saat olah TKP. Artinya, sosok pembunuh itu kemungkinan besar dikenal oleh Endang karena leluasa masuk ke rumah.
"Kondisi rumah sejauh ini tidak ada yang rusak, baik daun pintu maupun daun jendela. Ada indikasi pelaku masuk melalui pintu dibantu oleh korban. Tapi masih didalami," jelas Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Rabu (8/11/2023).
Indikasi orang dekat sebagai pembunuh Endang itu diperkuat dengan perilaku anjing K-9 alias anjing pelacak. Anjing yang mengendus sekitar TKP berhenti di jalan depan rumah korban.
Bayu juga menyebutkan bahwa indikasi itu diperkuat dengan perilaku pengendusan anjing pelacak yang terhenti di jalan depan rumah korban. Artinya, ada kemungkinan pembunuh tersebut tidak keluar dari rumah.
Lalu, siapa orang yang saat itu ada di dalam rumah saat Endang ditemukan tewas di kamar mandi?
polisi sudah meminta keterangan beberapa orang. Termasuk Sugiono.
"Kami periksa saksi-saksi, suami korban, tetangga, dan orang-orang yang diduga mengetahui peristiwa tersebut," ungkap Kapolres Bayu.
Kendati muncul kecurigaan kepada orang dekat korban, polisi menyebut motif sementara pembunuhan itu adalah ekonomi. Sebab, sejumlah barang berharga Endang dilaporkan hilang.
"Barang yang hilang, informasi dari para saksi, terutama suaminya dan hasil olah TKP, barang yang hilang handphone dan kalung korban. Sementara motifnya diduga ekonomi, karena ada barang yang hilang," jelas Bayu.
Bayu menambahkan, pihaknya mendapati bercak darah di sejumlah sudut rumah. Mulai ruang tamu, kamar mandi, kamar korban, gorden, kaca, hingga teras. Bercak-becak darah itu sudah dilap oleh pelaku.
Dari hasil temuan bercak darah itu, polisi menduga Endang sempat melawan ketika ditusuk oleh pelaku.
"Korban menderita tiga luka tusuk akibat senjata tajam di bagian punggung. Ada juga luka memar di punggung, pelipis, dan di beberapa bagian tubuh lainnya, diduga ada benturan atau perlawanan namun masih harus kami konfirmasi ulang dari hasil autopsi," tegas Bayu.
(dpe/fat)