Teka-teki Orang Dekat yang Diduga Habisi Endang

Teka-teki Orang Dekat yang Diduga Habisi Endang

Dida Tenola - detikJatim
Kamis, 09 Nov 2023 13:07 WIB
Pembunuhan wanita di Pasuruan
TKP rumah Endang Sukowati, wanita Pasuruan yang diduga dibunuh orang dekat. (Foto: Muhajir Arifin/File detikJatim)
Surabaya - Endang Sukowati (47) ditemukan tewas bersimbah darah dalam kamar mandi rumahnya di Dusun/Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Pasuruan. Polisi menduga kuat Endang dibunuh oleh orang dekat.

Dugaan itu muncul setelah polisi tidak menemukan kerusakan di rumah Endang saat olah TKP. Artinya, sosok pembunuh itu kemungkinan besar dikenal oleh Endang karena leluasa masuk ke rumah.

"Kondisi rumah sejauh ini tidak ada yang rusak, baik daun pintu maupun daun jendela. Ada indikasi pelaku masuk melalui pintu dibantu oleh korban. Tapi masih didalami," jelas Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Rabu (8/11).

Indikasi orang dekat sebagai pembunuh Endang itu diperkuat dengan perilaku anjing K-9 alias anjing pelacak. Anjing yang mengendus sekitar TKP berhenti di jalan depan rumah korban.

Bayu juga menyebutkan bahwa indikasi itu diperkuat dengan perilaku pengendusan anjing pelacak yang terhenti di jalan depan rumah korban. Artinya, ada kemungkinan pembunuh tersebut tidak keluar dari rumah.

Lalu, siapa orang yang saat itu ada di dalam rumah saat Endang ditemukan tewas di kamar mandi?

Endang ditemukan oleh suaminya, Sugiono yang saat itu baru saja pulang kerja. Keterangan itu diperoleh dari warga sekitar. Warga sempat melihat saat Sugiono memeluk jasad Endang yang penuh darah.

"Kaget. Nggak kedengeran apa-apa. Tahu-tahu pas pukul 17.25 WIB, pas suaminya pulang, ada kejadian seperti itu. Nggak ada teriakan atau apa sebelumnya," kata Jayadi, tetangga dekat korban ditemui usai pemakaman jenazah Endang.

Menurut Jayadi, saat pulang dan melihat istrinya terkapar dalam kamar mandi, Sugiono langsung memeluknya. Jayadi juga mengaku melihat ada luka di kepala korban.

"Dirangkul, makanya celana suaminya basah, di dadanya kiri ada darah. Kemungkinan darah dari istrinya. Ada luka di kepala," imbuh Jayadi.

Sugiono lalu keluar ke rumah tetangga, bertanya apa yang terjadi dengan istrinya. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa lalu diteruskan ke polisi.

Sejauh ini polisi sudah meminta keterangan beberapa orang. Termasuk Sugiono.

"Kami periksa saksi-saksi, suami korban, tetangga, dan orang-orang yang diduga mengetahui peristiwa tersebut," ungkap Kapolres Bayu.

Kendati muncul kecurigaan kepada orang dekat korban, polisi menyebut motif sementara pembunuhan itu adalah ekonomi. Sebab, sejumlah barang berharga Endang dilaporkan hilang.

"Barang yang hilang, informasi dari para saksi, terutama suaminya dan hasil olah TKP, barang yang hilang handphone dan kalung korban. Sementara motifnya diduga ekonomi, karena ada barang yang hilang," jelas Bayu.

Bayu menambahkan, pihaknya mendapati bercak darah di sejumlah sudut rumah. Mulai ruang tamu, kamar mandi, kamar korban, gorden, kaca, hingga teras. Bercak-becak darah itu sudah dilap oleh pelaku.

Dari hasil temuan bercak darah itu, polisi menduga Endang sempat melawan ketika ditusuk oleh pelaku.

"Korban menderita tiga luka tusuk akibat senjata tajam di bagian punggung. Ada juga luka memar di punggung, pelipis, dan di beberapa bagian tubuh lainnya, diduga ada benturan atau perlawanan namun masih harus kami konfirmasi ulang dari hasil autopsi," tegas Bayu.

Sejauh ini polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini. Teka-teki orang dekat yang diduga menghabisi nyawa Endang itu masih berusaha dipecahkan.


(hil/dte)


Hide Ads