Sekolah Sebut Luka Sayatan Siswa MI di Malang Bukan karena Cutter

Sekolah Sebut Luka Sayatan Siswa MI di Malang Bukan karena Cutter

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 02 Nov 2023 19:38 WIB
Siti Jumaita guru MI di DAu, Malang
Siti Jumaita, guru MI yang siswanya terluka sayatan di wajahnya (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Salah satu siswa kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang berinisial RAP (10) menderita luka sayatan di bagian pipi sisi kiri usai berkelahi dengan temannya. Pihak MI meluruskan bahwa luka itu bukan disebabkan karena sabetan cutter.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil pengumpulan informasi dari kepolisian, luka yang diderita RAP itu disebabkan karena terkena sabetan benda tajam. Dugaan sementara benda tajam yang digunakan untuk melukai korban adalah pisau cutter.

"Itu bukan cutter (yang digunakan untuk melukai korban), sepertinya kayak potongan benda tajam yang saat itu ada di lokasi. Saya tidak tau pastinya apa itu seperti plat logam," ujar salah satu guru MI, Siti Jumaita kepada detikJatim pada Kamis (2/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan benda tajam yang digunakan untuk melukai RAP itu didapat secara spontan di tempat kejadian. Dia juga menyampaikan bahwa penyerangan tersebut dilakukan teman sekolah RAP tanpa ada niat.

"Cerita awalnya itu pada Selasa (31/10) saat salat zuhur sekitar setengah satu itu RAP sama siswa kelas 6 berinisial H ini bertengkar di musala. Katanya RAP mengganggu H hingga mencakar. Pas itu ada guru pak Hari yang melerai," terang Ita sapaan akrabnya.

ADVERTISEMENT

Waktu itu, pihak sekolah beranggapan persoalan sudah selesai. Kemudian saat pulang sekolah pada Selasa (31/10) sekitar pukul 13.30 WIB, siswa kelas 5 berinisial R mendatangi RAP yang ada di luar sekolah untuk mengajaknya kembali masuk.

"Jadi tasnya RAP ini sepertinya dipegangin R dan diajak masuk ke sekolah lagi. Tapi RAP menolak dan sempat terjadi cekcok hingga akhirnya RAP langsung menarik kerah bajunya R hingga dia tercekik dan sulit bernafas," ungkap Ita.

"Kemudian R melihat dan mengambil benda tajam di bawah menggunakan kakinya, terus dengan spontan disayatkan ke RAP hingga akhirnya terluka. Saat itu R langsung lari masuk sekolah tanpa melihat kondisi RAP," sambungnya.

Setelah itu, RAP langsung dilarikan ke bidan setempat. Tapi karena luka yang terlalu parah, korban dirujuk ke rumah sakit (RS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

"Ibu kepala madrasah juga menemani korban saat menjalani perawatan di RS hingga operasi selesai pada sekitar pukul 10 malam dan korban bisa dipulangkan," kata dia.

Sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan kepolisian. Petugas sampai saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui duduk perkara perkelahian antara siswa MI tersebut.

Sebelumnya, seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Malang berinisial RAP (10) menderita luka sayatan di wajah. Luka tersebut didapat saat korban terlibat perkelahian dengan salah satu siswa lain berinisial H.

Kapolsek Dau Kompol Triwik Winarni mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kawasan MI yang berada di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Dugaan sementara luka korban ini berasal dari sayatan cutter dari temannya (H) itu," ujar Triwik, Rabu (1/11/2023).




(abq/iwd)


Hide Ads