Pesan Nyesek Fitria ke Ibu Sebelum Dihabisi Mertua

Round-Up

Pesan Nyesek Fitria ke Ibu Sebelum Dihabisi Mertua

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 03 Nov 2023 09:00 WIB
Ibunda Fitria tak kuasa menahan tangis saat megetahui motif anaknya tewas dibunuh mertua
Ibunda Fitria (Foto file: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Keluarga Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) tak kuasa menahan tangis kala motif pembunuhan Fitria oleh sang mertua, Khoiri (52) terungkap. Fitria yang hamil 7 bulan digorok lehernya gegara menolak bercinta dengan Khoiri.

Orang tua Fitria, Nurul Afini dan Munir mengaku belum mendengar soal motif pembunuhan itu saat detikJatim mendatangi kediaman mereka, Kamis (2/11/2023). detikJatim lalu menyodorkan handphone, memberi tahu berita terkait motif pembunuhan terhadap Fitira kepada Nurul.

Seketika itu juga air mata Nurul tumpah. Tangisnya tak terbendung lagi. Setengah sedih, setengah emosi lantaran geram dengan aksi bejat Khoiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Astaghfirullahaladzim," begitu kalimat pertama yang terlontar dari mulut Nurul ketika membaca berita berjudul 'Terkuak Motif Mertua Pasuruan Bunuh Menantu gegara Ditolak Bercinta'.

Nurul dan suaminya marah. Sangat marah. Mereka berusaha kuat untuk mencoba mengikhlaskan kejadian sadis ini, namun rasanya masih terasa berat.

ADVERTISEMENT

"Siapa yang mau anaknya digorok kayak gitu? Nggak ada yang mau! Nggak ada yang mau melihat anaknya digorok kayak gitu! Sungguh sakit hati saya sama dia," imbuh Nurul sembari terisak.

Keluarga juga mengungkap bahwa Fitria bercita-cita ingin menjadi seorang pegawai bank. Fitria sudah punya rencana, begitu lulus kuliah, dia akan langsung melamar ke beberapa bank seperti teman-temannya.

"Pengene kerja di bank, 'aku pengen koyok koncoku saiki kerja di bank' (Kepinginnya kerja di bank, 'seperti temanku yang sekarang kerja di bank')" ujar Nurul saat menyampaikan cita-cita putri pertamanya tersebut.

Keluarga tak menyangka Fitria tewas sebelum mewujudkan cita-citanya. Mereka menuntut keadilan agar Khoiri dihukum seberat mungkin.

Nurul berharap keadilan. Spontan mulutnya meluapkan sumpah serapah kepada Khoiri. Hanya kelimat-kalimat itu yang pantas untuk mengganjar perbuatan bejat dan sadis yang dilakukan Khoiri kepada Fitria.

"Saya minta dihukum yang berat, pokoknya dicacatkan. Tangannya harus cacat sama kakinya, udah," ujar Nurul penuh amarah.

Sebelumnya, peristiwa pilu itu terjadi pada Selasa (31/10/2023) sore. Khoiri, warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan tega menggorok leher mantunya sendiri, Fitria.

Sebelum membunuh, Khoiri ternyata berniat untuk memerkosa Fitria. Khoiri nafsu ketika melihat Fitria habis mandi lalu telentang di dalam kamarnya. Khoiri lantas menciumi menantunya itu.

Namun, Fitria berontak dan berteriak. Rupanya teriakan itu membuat Khoiri panik hingga akhirnya mengambil pisau di dapur dan menggorok leher Fitria.

Suami korban, Sueb Wibisono (31), yang baru pulang setelah bekerja melihat istrinya sudah terkapar di atas tempat tidur dalam kondisi berlumuran darah. Sueb lantas berteriak dan warga berdatangan ke lokasi. Korban sempat dilarikan ke puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong.




(hil/fat)


Hide Ads