.webp)
Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang buka suara terkait perkelahian antar siswanya. Akibat perkelahian itu, salah satu siswa menderita luka sayatan benda tajam di bagian pipi kiri.
Salah satu guru MI, Siti Jumaita mengatakan ada beberapa informasi yang beredar dan perlu diluruskan terkait kasus perkelahian antar siswa hingga salah satunya menderita luka sayatan yang terjadi pada Selasa (31/10/2023) siang.
"Kami jelaskan bahwa dua anak berkelahi itu tidak ada sistem pengeroyokan. Kemudian tidak ada penganiayaan dan penyiksaan. Peristiwa itu terjadi karena murni cekcok," ujar Jumaita kepada detikJatim, Kamis (2/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan yang akrab disapa Ita itu menyampaikan, siswa kelas 4 berinisial RAP itu sebenarnya disabet oleh siswa kelas 5 berinisial R bukan siswa kelas 6 berinisial H. Namun, pihak sekolah membenarkan RAP sebelumnya juga sempat terlibat pertengkaran dengan H.
"Jadi sempat berkelahi dengan H saat salat zuhur. Kemudian pas pulang sekolah itu RAP sempat cekcok dengan R dan terjadi penyabetan, tapi bukan dengan cutter melainkan serpihan benda tajam yang dipungut seperti plat gitu," terang Ita.
Tak hanya itu, dia juga memastikan jika peristiwa tersebut terjadi di luar seusai pulang sekolah. "Kami tegaskan juga bahwa peristiwa itu terjadi di luar pintu gerbang sekolah," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Malang berinisial RAP (13) menderita luka sayatan di wajah. Luka tersebut didapat saat korban terlibat perkelahian dengan salah satu siswa lain berinisial H.
Kapolsek Dau Kompol Triwik Winarni mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kawasan MI yang berada di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Dugaan sementara luka korban ini berasal dari sayatan cutter dari temannya (H) itu," ujar Triwik, Rabu (1/11/2023).
(abq/iwd)
