Suami Disebut Sempat Cekcok dengan Ayahnya Sebelum Fitria Dibunuh Mertua

Suami Disebut Sempat Cekcok dengan Ayahnya Sebelum Fitria Dibunuh Mertua

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 01 Nov 2023 22:28 WIB
Lokasi kejadian mertua gorok menantu yang hamil 7 bulan hingga tewas
Mertua yang tega membunuh menantunya sendiri yang sedang hamil 7 bulan kandungan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Surabaya -

Nurul Afini (49), ibunda Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah yang merupakan warga Surabaya mengatakan bahwa sebelum anaknya dibunuh ayah mertuanya, Khoiri, dia tidak pernah tahu besannya atau mertua Fitria itu bertengkar dengan putrinya. Dia mengatakan justru suami Fitria yang sempat bertengkar dengan ayahnya.

"Enggak pernah (Fitria bertengkar dengan mertuanya). Cuma pernah, suami anak saya bertengkar dengan bapaknya. Jadi anak saya diam di kamar nggak mau ikut ikut," ujar Nurul saat ditemui wartawan di Surabaya, Kamis (1/11/2023).

Nurul sendiri mengaku tidak ada yang mencurigakan dari perilaku besannya. Dia mengaku setiap kali dirinya berkunjung ke Pasuruan, sang besan menawarkan banyak hal yang dibutuhkan dan selalu membawakan oleh-oleh saat dia pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baik aja. Saya enggak curiga. Saya kemarin ke sana hari Minggu, saya kecapean habis dari jalan sehat hari santri. Saya dicarikan dukun pijet biar pijeti badan saya. Yang mencarikan ya besan saya. Terus setiap kami (Nurul dan suaminya) ke sana selalu dibawakan oleh-oleh," katanya.

Dari perilaku besannya itu, Nurul mengaku tidak sampai menduga bawah ayah dari suami anaknya itu mengalami gangguan jiwa. Hanya saja dari cerita yang dia dengar, besannya itu memang senang dengan perempuan dan menikah beberapa kali.

ADVERTISEMENT

"Gak ada (arah ke gangguan kejiwaan). Cuma wedokan, iya. Kawinan (suka menikah atau main perempuan)," katanya.

Ditanya apakah Fitria pernah mengeluhkan mengalami kekerasan seksual dari ayah mertuanya, Nurul kembali mengatakan Fitri tidak pernah cerita sehingga dia tidak tahu. Tapi berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah, dia memastikan tidak ada dugaan mengarah ke pelecehan seksual.

"Saya enggak tahu. Soalnya waktu dimandikan jenazah, yang kelihatan ada memar itu di perut. Kayaknya ditekan sama pelaku. Saya enggak tahu penyebab memarnya kenapa, tapi kalau kekerasan seperti itu saya enggak tahu," ujar Nurul.

Khoiri yang merupakan warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan menggorok leher menantunya Fitria di kamar korban pada Selasa (31/10) sekitar pukul 16.00 WIB.

Suami korban, Sueb Wibisono (31), menemukan istrinya terkapar di atas kamar tidur dalam kondisi berlumuran darah. Pria itu seketika berteriak dan warga berdatangan ke lokasi.

Korban sempat dilarikan ke puskesmas tetapi nyawanya tidak tertolong. Demikian halnya bayinya yang berusaha diselamatkan, janin 7 bulan kandungan di dalam kandungan Fitria turut meninggal.

Usai melakukan perbuatan keji itu, Khoiri kabur ke rumah tetangganya untuk mengamankan diri. Ia bersembunyi di dalam kamar dengan dikunci dari dalam. Namun ia segera diamankan polisi.




(dpe/iwd)


Hide Ads