Polisi membongkar bisnis prostitusi di Icon Apartemen Gresik. Seorang muncikari yang menjadi PSK ditetapkan sebagai tersangka. Kepada polisi, muncikari berinisial NV ini mengaku telah menyewa 4 unit apartemen untuk dijadikan tempat esek-esek.
"Dari pemeriksaan jaringan ini menyewa 4 unit. Mereka sudah menyewa sampai bulan Februari 2024 mendatang," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Rabu (1/11/2023).
Di Icon Apartemen Gresik, prostitusi yang dijalankan NV sudah berjalan selama satu bulan. Rencananya, ia menjalankan bisnis tersebut hingga 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih satu bulan di sana. Rencananya memang lima bulan menjalankan prostitusi online di apartemen itu," ungkap Aldhino.
Aldhino menambahkan, dalam menjalankan prostitusi online itu, NV dikendalikan oleh satu muncikari di atasnya berinisial MK. Saat ini, polisi masih memburu MK yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Untuk NV sudah kita tetapkan tersangka. Sementara kita masih memburu satu pelaku lainnya berinisial MK," tambah Aldhino.
Aldhino menjelaskan, dari hasil penyelidikan, peran pria asal Bekasi itu sangat sentral untuk memuaskan nafsu para pria hidung belang. Dia merekrut para pekerja seks komersil (PSK) sekaligus menyediakan fasilitas penginapan.
"Selain menyewa apartemen, MK ini juga mencari PSK dari tempat lokalisasi di wilayah Jawa Barat. Setelah itu, pelaku (MK) menentukan kota tujuan untuk memuluskan bisnis esek-esek tersebut," jelasnya.
Untuk pembagian hasil, lanjut Aldhino, MK mendapatkan keuntungan cukup besar dari dari bisnis lendir tersebut. Dengan persentase mencapai 40 sampai 50 persen dari tarif sekali kencan para PSK.
"Sesuai yang dilaporkan tersangka NV, dia berperan sebagai kasir sekaligus PSK yang melayani tamu. NV ini sebelumnya bekerja sendiri, namun karena banyaknya tamu, MK mendatangkan 4 wanita lainnya untuk membantu NV melayani tamu," pungkas Aldhino.
(hil/dte)