Nasib nahas menimpa kakek Kadir (68). Warga Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ini tewas di tangan adik kandungnya, Kasiran (63). Kakak beradik ini sempat berduel usai terjadi cekcok.
Peristiwa itu terjadi di rumah Kasiran Sabtu (28/10) sekitar pukul 21.00 WIB. Sementara rumah korban berjarak 7 meter dari lokasi kejadian.
Berikut sederet fakta duel maut kakek-kakek kakak beradik di Blitar:
1. Awal Mula Duel Maut
Duel maut antara saudara kandung itu bermula saat Kadir yang mendatangi rumah adiknya. Kedatangan Kadir bukan tanpa alasan. Ia awalnya tak terima dengan Kasiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sana, Kadir diduga mengolok-olok Kasiran. Ia tak terima namanya menjadi topik pembicaraan oleh Kasiran dengan orang lain. Akhirnya, Kadir memukul adiknya dengan sebuah kayu.
2. Kadir Tewas Dipukul Cangkul
Kasiran tak tinggal diam. Ia membalas pukulan tersebut hingga terjadi perkelahian. Kasiran juga mengambil cangkul yang ada di halamannya. Selanjutnya, ia memukul Kadir dengan cangkul tersebut hingga mengenai bagian kepala.
Perkelahian itu berlangsung sekitar 30 menit, hingga akhirnya Kadir tak sadar dan ditinggalkan oleh adiknya, Kasiran.
3. Kasiran Alami Luka
Kasiran juga mengalami luka. Ia pun berteriak meminta tolong pada warga.
"Kasiran kemudian berteriak minta tolong ke warga sekitar, karena juga mengalami luka. Sampai dengan anggota Polsek Nglegok datang, dan membawa keduanya ke Puskesmas," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (29/10/2023).
4. Kakak Adik Sudah Sering Berselisih
Berdasarkan keterangan saksi, kata Danang, perselisihan antara Kadir dan Kasiran sudah beberapa kali terjadi. Namun, warga setempat tak berani melerai saat perselisihan terjadi antarkedua saudara kandung itu.
Warga mengaku takut saat keduanya berkelahi. Selain itu, Kadir dikenal sebagai sosok yang temperamen.
5. Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Saat ini, polisi masih mendalami motif perkelahian antarsaudara kandung ini. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan.
"Sementara ada dua saksi yang kami mintai keterangan, terkait kronologi kejadian dan keduanya memang sering cekcok atau berselisih. Selebihnya masih dalam penyelidikan, mohon waktu nanti akan disampaikan kembali," tegasnya.
(hil/dte)