Kepanikan Kekasih Kasir Minimarket Surabaya yang Lahiran di Tempat Kerja

Kepanikan Kekasih Kasir Minimarket Surabaya yang Lahiran di Tempat Kerja

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 25 Okt 2023 14:05 WIB
Ilustrasi bayi baru lahir
Ilustrasi bayi meninggal usai baru dilahirkan (Foto: Thinkstock)
Surabaya -

MA mengaku panik saat mendapat kabar bahwa kekasihnya QN (19) hendak melahirkan. Saat itu, QN tengah bekerja sebagai kasir di minimarket kawasan Jarak, Surabaya. Diketahui, status keduanya saat ini masih belum menikah.

Namun, MA tak bisa langsung menemui QN dan membawanya ke layanan kesehatan terdekat. Saat itu, ia sedang bekerja dan tak bisa izin pulang cepat.

Saat pulang kerja sekitar pukul 16.00 WIB, MA langsung bergegas mendatangi kekasihnya di lantai atas atau gudang minimarket. Kepanikannya semakin bertambah saat melihat kondisi QN. Darah bercampur air ketuban sudah berceceran di lantai, sedangkan kepala bayinya sudah keluar dari jalan lahir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, saat itu, QN seorang diri menahan rasa sakit. Kondisi ini membuat MA bertambah bingung.

"Saya pas datang posisinya sudah melahirkan, kepalanya keluar. Posisinya di gudang atas sendirian, mungkin itu yang menyebabkan bayinya meninggal. Mau dipanggilkan taksi online, mereka nggak mau, kan posisi urgent, panggil (Command Center) 112 nungguin," kata MA kepada detikJatim, Rabu (25/10/2023).

ADVERTISEMENT

MA menambahkan, sang bayi lahir tanpa mengeluarkan suara tangisan. Ini membuatnya semakin bingung. Ia juga sedih karena bayinya lahir di tempat yang tidak steril, yakni di gudang.

"Akhirnya saat petugas datang sekitar jam 5-an dilihat detaknya nggak ada, bayinya nggak ada napas dan dinyatakan meninggal," sesal MA.

MA mengaku sedih buah hatinya dengan QN harus meninggal dunia karena pertolongan yang terlambat. Meski belum menikahi QN, namun MA mengaku akan tanggung jawab.

MA juga meluruskan soal berita yang beredar di masyarakat. Ia menyayangkan pengakuan karyawan minimarket yang tak sesuai fakta.

"Itu tidak sesuai dari keterangan karyawannya minimarket. Karena kan posisi karyawannya sudah tahu kalau hamil, tapi di berita yang beredar tertulis tidak mengetahui tentang kehamilannya," kata MA.

Padahal, MA menyebut, rekan kerja QN sudah tahu bahwa QN tengah hamil. Ia menyayangkan mengapa saat tahu QN kontraksi, tidak langsung dibawa ke puskesmas atau bidan terdekat.

"Itu soalnya nggak sesuai, sudah tahu kalau hamil dan (QN) sudah sempat ngirim USG dan sudah tahu, tapi keterangannya (karyawan) tidak tahu," ungkap MA.

Saat itu, para karyawan minimarket tengah bekerja di bawah. Sejak pagi, MA menyebut QN sudah bekerja. Namun, di tengah pekerjaannya, QN mengaku kesakitan dan bolak-balik ke kamar mandi.

"Posisi pagi masih kerja dan posisi siang perutnya sakit sampai keluar darah dan ke kamar mandi. Dia disuruh istirahat di atas dan kesakitan, herannya saya kenapa nggak dibawa ke klinik. Malah disuruh nungguin saya sampai pulang kerja," sesal MA.

"Pacar saya nggak ada yang nemenin, namanya ibu hamil kesakitan, benar memang (hamil) di luar nikah, tapi kan ini menyangkut nyawa," sesal MA.

Saat ini, kondisi QN sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang dari puskesmas. Namun, QN masih sedikit trauma usai kehilangan bayi yang dikandungnya.

Sementara itu, polisi mengaku masih mendalami insiden wanita yang melahirkan di minimarket kawasan Jarak, Surabaya. Kapolsek Sawahan Kompol Eko Cipto mengatakan, fakta tersebut diperoleh usai meminta keterangan dari QN, keluarga, dan kekasihnya. Ia mengaku pihak lelaki juga bertanggung jawab untuk menikahi QN.

"Pihak laki-laki juga bersedia bertanggung jawab menikahi pihak wanitanya (QN)," kata Eko.

Sebelumnya, QN, karyawati minimarket di Jalan Jarak Surabaya sempat menghebohkan khalayak. Ia melahirkan bayinya saat sedang bekerja pada Senin (22/10) lalu.

Saat datangi petugas, QN melahirkan usai mengalami kontraksi di usia kandungannya yang baru 8 bulan. Lalu, ia dievakuasi ke puskesmas terdekat dan menjalani perawatan. Dalam kejadian itu, bayi QN dinyatakan meninggal dunia. Sementara QN selamat, namun dalam kondisi lemas.




(hil/dte)


Hide Ads