Seorang pria paruh baya asal Kota Probolinggo menjadi korban begal, Selasa (24/10) malam. Korban yang melawan membuat pelaku gagal membawa sepeda motornya, namun korban mengalami sejumlah luka bacok.
Pembegalan yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB itu dialami Usul (55) warga Dusun Gerdu, Kelurahan Pakistaji, Wonoasih, Kota Probolinggo. Pelaku diketahui berjumlah 3 orang, semuanya sama-sama mengenakan penutup wajah atau cadar.
Sebelum kejadian, korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy melintas di jalur lingkar selatan jalan Ir Sutami, Kelurahan Kedunggaleng, Wonoasih seorang diri. Tiba-tiba ia dipepet 2 motor dengan jumlah 3 orang dan tanpa basa-basi membacoknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat bacokan menggunakan senjata tajam berupa celurit, korban mengalami sejumlah luka di bagian leher hingga rahang dan kaki sebelah kiri saat bermaksud menangkis sabetan berikutnya dari pelaku menggunakan kakinya. Karena melawan, pelaku memutuskan kabur.
"Gagal bawa sepeda motor saya, karena saya sempat melawan. Sebelumnya saya bermaksud ke rumah teman di Kedunggaleng, dan tiba-tiba dipepet 3 pelaku yang langsung membacok saya," kata Usul saat ditemui di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.
Sementara itu, Arman, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan warga mulai berdatangan setelah mendengar teriakan permintaan tolong korban. Setelah didekati, korban sudah berlumuran darah di tubuhnya akibat luka bacokan.
"Korban sama komplotan pelaku sama-sama dari arah barat yang tiba-tiba dipepet dan langsung membacoknya. Kalau motornya korban gagal dibawa kabur, sedangkan korban langsung dibawa oleh warga ke rumah sakit M Saleh," ungkap Arman.
Hingga saat ini polisi masih berada dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Anggota Opsnal Satreskrim Polres Probolinggo Kota segera mengejar pelaku setelah meminta keterangan dari warga sekitar.
(abq/iwd)