Edward Tannur Maklumi Ronald Suka Mabuk: Boleh Minum Tapi Jangan Kelewatan

Edward Tannur Maklumi Ronald Suka Mabuk: Boleh Minum Tapi Jangan Kelewatan

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 11 Okt 2023 17:17 WIB
Politikus PKB Edward Tannur minta maaf atas ulah anaknya Ronald aniaya Dini hingga tewas
Edward Tannur anggota DPR RI dari fraksi PKB/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Gregorius Ronald Tannur (31) menganiaya kekasihnya Dini Sera Afrianti alias Andini (27) hingga tewas. Penganiayaan terjadi usai Ronald dan Dini berkaraoke sambil minum minuman keras di Blackhole KTV kawasan Lenmarc Mall Surabaya.

Anggota DPR RI dari fraksi PKB Edward Tannur yang merupakan ayah Ronald buka suara soal ulah anaknya yang mabuk-mabukan bersama temannya. Ia memaklumi dan menyebut anak-anak muda biasa jika sesekali mabuk.

"Kalau mabuk, saya lihat ada teman (yang mengajak Ronald), anak muda kadang-kadang sekali-kali (mabuk) kan sudah biasa. Boleh minum tapi jangan sampai kelewatan, begitu lah saya kalau menasihati," kata Edward Tannur dalam konferensi pers, Selasa (10/10/2023) melalui rekaman suara yang diterima detikJatim, Rabu (11/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara saat ditanya sosok Ronald, ia menyebut, putranya merupakan anak yang kalem. Ia kerap membantu orang tuanya.

"Ronald ya dia aktivitasnya ya kadang membantu mamanya kemana-mana, kadang dia jual beli saham, ya seperti itu saja," jelas Edward.

ADVERTISEMENT

Soal anaknya yang melakukan perbuatan sadis pada Dini, Edward mengaku kaget. Bahkan ia sampai berpikir jika anaknya kerasukan setan. Karena selama ini, Ronald dikenal merupakan sosok anak yang kalem.

"Itu yang buat saya kaget, anak itu kalem sekali, sopan sekali, selalu melayani orang tua. Tapi kok bisa sampai terjadi begitu saya kaget," kata Edward.

"Saya bilang, kenapa ini? Kerasukan setan atau apa sampai terjadi begini, kita nggak tahu, saya tidak ada di tempat. Jadi waktu mamanya kontak saya kaget dan menyesal, sakit hati juga tapi ini sudah terjadi, ini bukan kehendak kita, tapi beliau (Ronald) yang menjalankan perbuatan ini," bebernya.

Sementara itu, Edward juga menegaskan tak akan melakukan intervensi pada pihak kepolisian. Ia menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke polisi. Ia juga mengaku belum pernah bertemu penyidik hingga Ronald yang saat ini menjadi tahanan.

"Saya tidak melakukan intervensi, saya sebagai orang beragama dan taat hukum, saya mau supaya semuanya berjalan sesuai aturan yang berlaku. Kita orang tua harus gentle, kita bisa melahirkan anak, kita harus bisa memberikan pelajaran yang baik," beber Edward.

"Saya tidak membela anak, salah ya salah," tegasnya.

Saat ini, Ronald sudah menjadi tersangka atas penganiayaan yang menewaskan kekasihnya ini. Ronald saat ini ditahan di tahanan Polrestabes Surabaya. Edward Tannur juga meminta maaf dan berbelasungkawa pada korban,

Sementara itu, PKB telah menonaktifkan Edward dari Komisi IV DPR RI imbas kasus ini. Hal ini dilakukan agar tak ada intervensi Edward di kasus penganiayaan hingga tewaskan Dini ini.

Diketahui, Dini dan Ronald merupakan sepasang kekasih yang telah menjalin asmara selama 5 bulan. Keduanya tinggal bersama di Apartemen Tanglin Orchard di Surabaya Barat. Saat kejadian, keduanya tengah karaoke sembari minum minuman keras dengan teman-teman Ronald di Blackhole KTV Surabaya.

Lalu di sana, terjadi perselisihan dan mengakibatkan penganiayaan hingga nyawa Dini melayang. Entah apa yang membuat Ronald begitu bengis menghajar Dini dan melindasnya dengan mobil Innova yang membuat tubuh Dini terseret sejauh 5 meter.

Sebelum mengalami penganiayaan oleh Ronald, Dini sempat membuat konten terakhir di TikTok yang isinya bernuansa curahan hati. Konten itu tentang seorang cewek yang mati-matian jaga hati cowoknya, tapi cowoknya justru mati-matian membuatnya mati.

"Cwe nya mati-matian jaga hati buat cwo nya, eh cwo nya mati-matian buat matiin cwe nya," begitu tulis Dini dalam video TikTok di akun @bebyandine yang dilihat detikJatim, Jumat (6/10/2023).

Ternyata, unggahan itu merupakan unggahan terakhir Dini sebelum dia dianiaya Ronald hingga tewas.




(hil/dte)


Hide Ads