Dini Sempat Kirim Voice Note Pilu ke Teman Saat Dianiaya Anak Anggota DPR RI

Dini Sempat Kirim Voice Note Pilu ke Teman Saat Dianiaya Anak Anggota DPR RI

Deny Prastyo, Aujana Mahalia - detikJatim
Kamis, 05 Okt 2023 18:46 WIB
Dini korban tewas diduga dianiaya kekasih di Blackhole KTV Surabaya
Dini saat curhat di TikTok sebelum ditemukan tewas diduga dianiaya pacarnya yang merupakan anak Anggota DPR RI. (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Dini Sera Afrianti alias Andini (29) warga Sukabumi tewas diduga dianiaya kekasihnya R di Blackhole KTV Surabaya. Dini disebut kerap dianiaya oleh R yang merupakan anak Anggota DPR RI. Korban sempat mengirimkan voice note (VN) atau pesan suara kepada temannya saat dianiaya oleh R.

Hal itu diungkapkan oleh Kuasa Hukum Keluarga Dini, Dimas Yemahura. Dia menyebutkan bahwa pada saat kondisi kritis tengah dianiaya oleh kekasihnya, R, Dini sempat mengirimkan pesan suara kepada temanya sambil menangis.

"Tapi memang, sebelum yang bersangkutan mengalami fase kritis atau tidak sadarkan diri, sempat korban ini mengirimkan voice note ke temannya. Sedang dihajar oleh Si R, sambil menangis-nangis," kata Dimas kepada detikJatim, Kamis (5/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimas menyebutkan bahwa selama berhubungan dengan R, 5 bulan terakhir, Dini kerap mengalami kekerasan fisik. Dia menyebutkan bahwa penganiayaan paling parah adalah ketika Dini mengirimkan pesan suara kepada temannya.

"Kurun waktu 5 bulan mereka berhubungan memang beberapa kali saudari Andini mengalami hal seperti ini. Tetapi yang paling parah bahkan saudara Andini sempat mengirimkan VN kepada salah satu temannya itu," lanjutnya.

ADVERTISEMENT
Dimas Yemahura pengacara DiniDimas Yemahura, pengacara Dini. (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)

Dimas mengaku menyimpan pesan suara itu. Sejauh ini dirinya belum memberikan pesan suara itu kepada siapa pun termasuk kepada pihak kepolisian sebelum ada proses hukum yang lebih serius.

"Untuk VN pd saat korban dianiaya oleh R ini kami ada dan memang tidak kami share dan tidak kami tunjukkan sebelum ada proses hukum yang lebih serius," tegasnya.

Sementara, berdasarkan olah TKP polisi yang dia ikuti, Dimas menyebutkan memang ada dugaan kuat Dini meninggal karena penganiayaan. Bahkan dia mengeklaim penyidik kepolisian menyebutkan bahwa R telah mengakui telah terjadi pemukulan dan penendangan terhadap Dini.

"Dari keterangan saksi, berdasarkan kemarin kami ikut pas olah TKP jadi begitu (dianiaya). Dan memang kemarin saya sudah dapat info juga dari penyidik di lapangan, memang diakui oleh si R, bahwasanya terjadi penendangan dan pemukulan," ujar Dimas.

Dimas pun membenarkan bahwa korban sempat dianiaya di dalam salah satu ruangan Blackhole KTV, serta saat berada di apartemen sebelum dilaporkan bahwa Dini telah meninggal.

"Iya di dalam room dan berlanjut ke apartemen," tukas Dimas.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads