Seorang suami sekaligus bapak dan anak menghabisi nyawa perempuan yang juga istri sekaligus ibu kandung pelaku. Para pelaku membacoknya dengan celurit. Mereka warga Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Kedua pelaku kini diamankan di Mapolres Probolinggo Kota. Pelaku yakni Bambang (40) dan anak kandungnya Muhammad Nur (20). Sedangkan korban adalah Aryati (35).
Berikut fakta-faktanya:
1. Seorang Istri Ditemukan Bersimbah Darah di Saluran Irigasi
Pembunuhan terjadi Jumat pagi pukul 07.00 WIB, Jumat (30/9/2023). Saat itu warga menemukan jenazah Aryati terkapar bersimbah darah di saluran irigasi Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Probolinggo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang ditemukan mengalami sejumlah luka bacok telah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo untuk dilakukan visum dan autopsi.
Informasi yang dihimpun detikJatim, pembunuhan itu bermula saat kedua pelaku melihat Aryati berboncengan dengan pria bernama Buasan (38), warga Desa Besuk, Kecamatan Bantaran.
Bambang dan Nur mengejar keduanya dan mencegatnya. Setelah itu pelaku membacok korban dengan celurit hingga tewas. Sementara Buasan berhasil melarikan diri.
2. Pelaku dan Korban Pasutri yang Pisah Ranjang 1 Tahun
Kepala Desa Jrebeng, Wonomerto, Ruslan menjelaskan Bambang merupakan suami siri Aryati. Demikian halnya dengan Buasan yang ternyata juga menikah siri dengan Aryati.
"Antara pelaku dan korban ini sudah sekitar satu tahun pisah ranjang. Dengan suami yang lama ataupun yang baru ini sama-sama masih nikah siri saja," ungkap Ruslan.
Dari lokasi kejadian maupun pada saat penangkapan pelaku polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah celurit dan sepeda motor yang dipakai berboncengan oleh kedua pelaku.
3. Pelaku Sakit Hati gegara Korban Nikah Siri Sebelum Cerai
Para pelaku merasa jengkel terhadap korban yang menikah siri dengan seorang pria bernama Buasan (38), warga Desa Besuk, Kecamatan Bantaran. Pelaku sakit hati karena antara Bambang dan Aryati hanya sebatas pisah ranjang, belum bercerai. Bambang dan Aryati sendiri juga menikah secara siri.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Jumat pagi pukul 07.00 WIB. Aksi sadis pelaku dan putranya itu bermula ketika keduanya melihat Aryati berboncengan dengan Buasan.
Saat menjalani pemeriksaan di Markas Polres Probolinggo, Bambang mengakui bahwa dirinya telah membacok istrinya sendiri. Dia melakukan itu karena emosinya sudah memuncak.
"Istri saya selingkuh. Saat kepergok boncengan berdua, kami kejar tapi malah saya yang diserang duluan sama dia (Buasan) sampai akhirnya emosi saya sudah tidak bisa ditahan," kata Bambang di Mapolres Probolinggo, Jumat (29/9/2023).
4. Dalih Suami Habisi Nyawa Istri Dibantu Anak karena Diserang Duluan
Karena sakit hati, Bambang yang memang pisah ranjang dengan Aryati tapi belum resmi bercerai berupaya mencegat Buasan dan Aryati, dibantu anaknya, Nur.
"Istri saya selingkuh. Saat kepergok boncengan berdua, kami kejar tapi malah saya yang diserang duluan sama dia (Buasan) sampai akhirnya emosi saya sudah tidak bisa ditahan," kata Bambang di Mapolres Probolinggo, Jumat (29/9/2023).
5. Korban Alami 8 Tusukan
Aryati(35), istri yang dibunuh suaminya, Bambang (40) dan anak kandungnya, M Nur (20) di Probolinggo mengalami 8 luka bacokan. Luka bacok ini diketahui setelah polisi melakukan visum terhadap jenazah korban.
Pihak kepolisian memastikan bahwa korban pembunuhan oleh suami dan anak kandungnya itu mengalami sejumlah luka di tubuhnya sebelum akhirnya meninggal. Yakni luka bacok senjata tajam berupa celurit di bagian tangan kiri dan kanan serta luka sobek di kepala.
Zainul menyebutkan ketika petugas kepolisian tiba di lokasi menindaklanjuti laporan warga korban ditemukan sudah tidak bernyawa akibat luka bacok yang sangat parah dan kehabisan darah. Jasad korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo.
"Jenazah korban langsung kami larikan ke RSUD Dr Moh Saleh untuk visum. Korban mengalami 8 luka bacok pada tangan kanan dan tangan kiri serta luka sobek di kepala sehingga korban mengalami pendarahan dan meninggal di TKP," kata Zainul kepada detikJatim, Jumat (29/9/2023).
(irb/fat)