SAH (8), siswi SD yang mengalami buta permanen setelah dicolok tusuk bakso di SDN kawasan Menganti, Gresik, mengalami trauma. Ia tidak sekolah sejak mengalami kekerasan fisik yang diduga dilakukan kakak kelasnya.
"Sejak peristiwa pada 7 Agustus 2023 lalu, anak saya nggak sekolah," kata Samsul Arif, ayah korban kepada detikJatim, Sabtu (16/9/2023).
Pria 36 tahun warga Randu Padangan, Menganti ini menambahkan, putri pertamanya itu takut pergi ke sekolah setelah mengalami kekerasan. Bapak tiga anak itu juga tidak mau putrinya kembali menjadi korban kekerasan kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tentunya takut anak saya kembali mengalami peristiwa yang sama. Mending libur sekolah dulu. Ini saja saya ingin lihat CCTV sekolah tapi pihak sekolah seperti nggak mau ngasih tahu," tambahnya.
Samsul hanya bisa terus berusaha mencari keadilan bagi putrinya. Selain tak ingin putrinya mengalami kekerasan lagi, ia juga tak ingin anak-anak lainnya menjadi korban ataupun pelaku kekerasan.
"Ini biar menjadi pelajaran bagi anak-anak lainnya agar tidak menjadi korban atau bahkan pelaku bullying maupun kekerasan," pungkasnya.
Untuk itu, ia selama ini mencari keadilan siapa pelaku kekerasan terhadap putrinya. Salah satunya berusaha keras meminta rekaman CCTV kepada pihak sekolah.
"Ternyata rekaman CCTV itu hanya ada pada tanggal 25 Mei. Bulan 6,7 dan 8 tidak ada rekaman di CCTV itu," pungkasnya.
(irb/fat)