Penyamaran Sempurna Susanto Tipu Banyak Pihak Belajar dari YouTube

Round-Up

Penyamaran Sempurna Susanto Tipu Banyak Pihak Belajar dari YouTube

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 15 Sep 2023 06:28 WIB
Susanto, lulusan SMA yang lolos jadi dokter gadungan selama 2 tahun di RS PHC Surabaya
Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim
Surabaya -

Aksi Susanto, dokter gadungan yang bekerja di klinik milik PT Pelindo Husada Citra (PHC) nyaris sempurna mengelabui banyak orang. Selama 2 tahun bekerja, lulusan SMA ini menjadi dokter di Klinik Occupational Health & Industrial Hygiene (OHIH), tepatnya di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.

Bahkan Susanto pernah menjadi dokter kandungan di salah satu RS di Jawa Tengah. Susanto juga paham istilah kedokteran yang membuat gelagatnya tak dicurigai. Pria itu berhasil lolos tes psikologi hingga wawancara dalam seleksi usai bisa menjawab dengan lancar sejumlah pertanyaan seputar medis.

Ternyata, selama ini ia belajar secara autodidak di YouTube. Selain itu saling sharing ilmu kesehatan dengan warga atau teman. Dengan modal itu, Susanto bisa menguasai hal-hal dasar ilmu kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasintel Kejari Tanjung Perak Surabaya Jemmy Sandra mengatakan Susanto mengaku sudah terbiasa dan memahami cara melakukan penipuan, termasuk menjadi dokter gadungan.

"Menurut pengakuan dia (Susanto), memang yang diincar adalah lowongan di dokter first aid. Karena kan tugasnya hanya mengecek kesehatan karyawan, sehingga tidak pernah mengeluarkan resep dan mengobati," ujar Jemmy ditemui detikJatim di Kejari Tanjung Perak Surabaya, Kamis (14/9/2023)

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan Susanto mengaku sengaja mengincar jabatan sebagai dokter first aid atau dokter yang hanya memeriksa kesehatan pegawai. Sebab, dia hanya bisa mempelajari ilmu dasar dari kedokteran saja, salah satunya seperti mengecek tekanan darah.

"Menurut pengakuannya, kalau kepepet dia tanya karyawannya atau aplikasi kesehatan, dia mengakui semua perbuatannya. Karena sudah sering melakukan berkali-kali dan tentu sudah pengalaman ya, sehingga melakukan penipuan ke RS dan puskesmas," tuturnya.

Saat ini berkas kasus tersebut dinyatakan P21 tahap 2 atau siap disidangkan. Ia mengaku sempat bertemu dengan Susanto secara langsung.

Dalam perbincangannya, Susanto mengaku sudah terbiasa dan memahami cara melakukan penipuan, termasuk menjadi dokter gadungan.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads