Tawaran Foto Prewedding Sulut Kebakaran Bromo Ancam Punahkan Flora Langka

Round-Up

Tawaran Foto Prewedding Sulut Kebakaran Bromo Ancam Punahkan Flora Langka

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 09 Sep 2023 08:00 WIB
bromo
Foto Prewedding yang diyakini sebabkan kebakaran 50 hektare lahan Bukit Teletubbies Bromo. (Foto: 20Detik)
Probolinggo -

Kebakaran 50 hektare lahan di Bromo yang disebabkan percikan flare dalam sesi foto prewedding di Bukit Teletubbies. Semua itu bermula dari tawaran foto oleh manajer Wedding Organizer yang kini menjadi tersangka.

Andrie Wibowo Eka Wardhana (41), warga Tompokersan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang sebagai manajer WO ditetapkan sebagai tersangka penyebab kebakaran. Polisi mengungkap peran fatalnya.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyatakan bahwa Andrie tidak hanya bertanggung jawab atas sesi foto tersebut, dia juga menawarkan konsep foto dengan flare di Bukit Teletubbies kepada kliennya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan calon pengantin berinisial HP (39) asal Kedungdoro, Surabaya dan pengantin wanita PMP (26) asal Kecamatan Ilir Barat, Kota Palembang berminat difoto sesuai contoh foto yang ditunjukkan oleh Andrie.

"Tapi foto atau gambar yang ditawarkan kepada pengantin asal Surabaya itu kondisi rumputnya masih hijau atau tidak kering, sehingga kliennya tertarik ingin difoto prewedding pakai flare," ujar Wisnu, Jumat (8/9/2023).

ADVERTISEMENT
Tersangka dan barang bukti yang diamankan dalam kasus kebakaran hutan di Bromo.Manajer WO yang ditetapkan tersangka kasus kebakaran hutan di Bromo. (Foto: Dok. M Rofiq/detikJatim)

Sesi foto prewedding di Bukit Teletubbies Bromo pun dilakukan pada Rabu (6/9). Meski sudah tahu rumput di savana itu kering dan mudah terbakar, tersangka Andrie tetap melanjutkan sesi foto dengan flare.

Tidak hanya itu, begitu percikan api flare mulai membakar rumput Savana yang kering, Andrie dan rekan-rekannya tidak segera melakukan penanganan awal pemadaman api sehingga kebakaran makin membesar dan meluas.

"Jadi saat sesi prewedding dengan flare itu, ada 5 flare yang dinyalakan tapi hanya 4 yang berhasil. Ada 1 yang kemudian meletup hingga menyebabkan kebakaran di area Bukit Teletubbies," kata Wisnu.

Atas perannya itulah polisi menetapkan Andrie sebagai tersangka penyebab kebakaran hutan yang kembali terjadi dan menyebabkan Bromo kembali ditutup total bagi wisatawan.

Sementara, kru WO yang lain, yakni MGG (38) selaku kru WO asal Kedungdoro, Surabaya, ET (27) asal Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya dan ARVD (34) selaku perias asal Tandes, Kota Surabaya masih berstatus saksi.

Secuil kelalaian yang berdampak besar. Baca di halaman selanjutnya.

Hingga Jumat sore kebakaran lahan di Gunung Bromo belum benar-benar padam. Penutupan destinasi wisata selama kebakaran masih terjadi memberikan dampak yang besar.

Larangan kunjungan wisatawan ini mulai dikeluhkan sejumlah pelaku jasa wisata. Mulai dari para penyedia jasa jeep, jasa ojek kuda, hingga warga penyedia penginapan serta hotel.

Aldis Tinton Fauzi, salah satu pelaku jasa jeep di Gunung Bromo mengeluhkan bahwa dirinya cukup banyak kehilangan pelanggan sejak Bromo ditutup karena kebakaran.

"Sekarang pengunjung hanya diperbolehkan untuk keliling di sekitar Bukit Seruni Point dan Bukit Mentingen," katanya kepada detikJatim.

Rudy, pelaku jasa jeep lainnya menyatakan bukan tidak mungkin aktivitas ekonomi masyarakat sekitar yang bergantung pada pariwisata benar-benar lumpuh akibat kebakaran.

Penampakan Bukit Teletubbies Bromo saat masih tersisa 1 titik api yang belum padam.Bukit Teletubbies Bromo yang terbakar dan mengancam hilangnya flora langka. (Foto: M Rofiq/detikJatim)

"Kalau sudah seperti ini bukan tidak mungkin lagi pelaku usaha di sekitar Gunung Bromo bakal lumpuh. Tamu saya 1 grup atau 1 bus langsung cancel. Pusing kalau begini," keluh Rudy.

Tidak hanya para penyedia jasa jeep, pembatalan kunjungan wisatawan juga menjadi pil pahit bagi sejumlah pengelola penginapan dan hotel yang ada di sekitar Bromo.

"Sejumlah tamu mancanegara sudah membatalkan kunjungan ke Bromo imbas ditutupnya akses ke lautan pasir," kata Manager Operasional Hotel Bromo Permai, Suharso.

Tidak hanya itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyebutkan kebakaran lahan di Bromo itu menyebabkan dampak yang sangat merugikan.

Flora dan fauna langka yang habitatnya berada di area yang terbakar seperti bunga edelweiss, rumput malelo, demikian juga Elang Jawa dan Lutung Jawa berpotensi hilang akibat kebakaran itu.

Tidak hanya itu, asap akibat kebakaran hutan di Gunung Bromo juga berpotensi memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar. Salah satunya gangguan pernapasan atau ISPA.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads