Keluarga Berharap Korban Tewas Bentrok Pesilat di Taiwan Segera Dipulangkan

Keluarga Berharap Korban Tewas Bentrok Pesilat di Taiwan Segera Dipulangkan

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 06 Sep 2023 19:14 WIB
TKI asal Trenggalek tewas jadi korban bentrokan dua perguruan silat di Taiwan
Bentrokan antarkelompok pesilat di Taiwan yang menewaskan seorang TKI asal Trenggalek. (Foto: Istimewa)
Trenggalek -

Dua TKI asal Trenggalek yang merupakan saudara kembar menjadi korban bentrokan antarkelompok pesilat di Taiwan. Salah satu dari mereka meninggal.

Kedua TKI saudara kembar yang menjadi korban penyerangan kelompok silat di Taiwan itu adalah Jainal Fanani (32) dan Jainal Syafi'i (32).

Adik kedua korban, Khoirul Anam menjelaskan bahwa akibat peristiwa itu salah satu kakaknya bernama Jainal Fanani meninggal. Sedangkan Jainal Syafi'i selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anam mengatakan bahwa keluarga di Dusun Ndayu, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek berharap jenazah kakaknya bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan.

"Kami harap jenazah bisa dipulangkan secepatnya," kata Anam ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (6/9/2023).

ADVERTISEMENT

Dia menyatakan bahwa hingga saat ini pihak keluarga masih menunggu proses pemulangan jenazah.

Sebelumnya, kerusuhan yang terjadi antarkelompok pesilat terjadi di Stasiun Changhua, Kota Changhua, Taiwan.

Kerusuhan itu mengakibatkan korban Jainal Fanani warga Trenggalek meninggal. Atas kejadian itu polisi Taiwan menahan belasan orang yang diduga terlibat penyerangan.

Hingga saat ini polisi masih melakukan upaya penyelidikan untuk memproses hukum para pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut.

Kepala Desa Karanggandu, Watulimo, Umtingah sebelumnya menyatakan bahwa korban merupakan warga desanya.

Dia juga menyebutkan bahwa 2 korban yang meninggal dan luka akibat bentrokan pesilat itu merupakan kembar kakak beradik.

"Informasinya yang meninggal itu kakaknya, tapi untuk detailnya kami belum tahu, karena pihaknya keluarga belum bisa dikonfirmasi," kata Umtingah, Selasa (5/9).




(dpe/iwd)


Hide Ads