Arogansi seleb TikTok Probolinggo yang mengamuk siswi magang di swalayan sempat viral. Seleb TikTok @luluk.nuril ini marah-marah karena tak puas dengan layanan siswi tersebut.
Kasus ini pun berbuntut panjang. Sekolah siswi tersebut tak terima dengan perlakuan buruk wanita yang merupakan istri polisi ini. Akhirnya, sekolah melaporkan seleb TikTok ke polisi.
Selain itu, akibat kejadian ini, sang siswi mengalami trauma. Ia juga kerap cemas dan menyalahkan dirinya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta arogansi seleb TikTok di Probolinggo amuk siswi magang swalayan:
1. Sosok Luluk Nuril
Dihimpun dari berbagai sumber, Luluk Nuril memiliki nama lengkap Luluk Sofiatul Jannah. Sedangkan, Nuril merupakan nama suaminya M Nuril Huda. Suaminya merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Polres Probolinggo. Luluk dan Nuril menikah pada 2018 dan telah dikarunia tiga orang anak.
Saat ini, wanita kelahiran 1990 ini aktif di media sosial Instagram dan TikTok. Dalam bio Instagram, Luluk memiliki dua lini bisnis. Yaitu bisnis clothing LN Collection dan impor barang-barang bekas LN Thrift.
Tak hanya berbisnis, perempuan 30 tahun itu juga terlihat aktif membuka jasa endorse di Instagram. Luluk memiliki banyak pengikut di Instagram maupun TikTok. Akun TikTok pribadi Luluk telah diikuti 943.300 followers dan disukai 5,4 miliar orang.
Sedangkan, Instagram pribadinya sudah centang biru dengan pengikut 18,1 ribu. Jadi, tak heran ia selalu terlihat modis dalam setiap penampilannya hingga menjadi selebgram.
2. Videonya Viral Sebut Anak Magang Babu
Aksinya memarahi siswi magang di swalayan ini viral usai ia merekam dan mengunggahnya di media sosial. Luluk mengaku kecewa dan marah dengan layanan yang dilajukan pegawai magang di swalayan. Sebab, Luluk merasa diremehkan oleh pegawai magang setelah mengambil pakaian anak kecil dengan jumlah banyak.
"Aku loh ini pesan (sambil menunjukkan barang belanjaannya), tidak mungkin saya batalin, kamu pikir saya tidak bisa membayar belanjaan segini. Puluhan juta akan saya bayar, apalagi hanya segini," kata Luluk dengan nada tinggi dalam video unggahannya yang dilihat detikJatim, Senin (4/9/2023).
Dalam video di postingan lainnya, Luluk juga menyebut siswi pegawai magang tersebut dengan kata babu. Belakangan diketahui, siswi pegawai magang di swalayan tersebut berasal dari SMKN 1 Kota Probolinggo.
3. Kapolres Probolinggo Langsung Panggil Luluk dan Suami
Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim menyebut, Luluk merupakan istri dari anak buahnya. Usai insiden tersebut, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana kemudian memerintahkan untuk memanggil kedua belah pihak untuk dimintai klarifikasi dan dimediasi.
"Benar, dia (Luluk Nuril) adalah istri dari anggota kami yang bertugas di wilayah hukum Polres. Sudah kami panggil, dan kami pertemukan dengan guru, siswa yang magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo itu dan sepakat si Luluk ini menghapus videonya dan membuat video permintaan maaf," kata Halim kepada detikJatim, Senin (3/9/2023).
Motif Luluk merekam aksinya karena kecewa dengan layanan pegawai magang tersebut. Halim menyebut, Luluk dan suaminya pun telah meminta maaf atas aksinya yang membuat gaduh media sosial.
"Alasan yang bersangkutan hingga membuat video tersebut kepada kami karena saat itu sedang emosi. Dari pemanggilan ini, istri anggota kami ini bersedia meminta maaf baik kepada korban dan juga pihak swalayan," jelasnya.
Kondisi anak magang alami trauma usai diamuk Luluk, baca di halaman berikutnya!
4. Pihak Sekolah Laporkan Luluk ke Polisi
Pihak SMK Negeri 1 Kota Probolinggo kini melaporkan aksi Luluk ke polisi. Laporan tersebut karena pihak sekolah tak terima siswinya yang magang di swalayan diviralkan dan dituding melakukan layanan tak memuaskan.
"Kalau SOP di KDS, karyawan wajib menyampaikan kepada customer atau pelanggan jika barang belanjaannya dibatalkan itu melalui kasir, tapi beliau (Luluk Nuril) salah paham dan sehingga tidak terima," kata Humas SMKN 1 Kota Probolinggo Yuni Hidayati, Senin (4/9/2023).
Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Zainullah membenarkan pihak SMKN 1 Kota Probolinggo telah mendatangi Polres Probolinggo Kota. Namun, pihak sekolah tidak melakukan pelaporan. Pihak sekolah, kata Zainullah, melakukan somasi kepada Luluk atas aksi viralnya tersebut.
"Kemarin pihak sekolah didampingi dinas sosial, dia tidak melaporkan pidananya. Jadi dia hanya mensomasi supaya yang memvideo dan perempuan itu untuk meminta maaf ke pihak sekolah dan anak perempuannya itu," ujar Zainullah kepada detikJatim, Selasa (5/9/2023).
Karena tidak melaporkan pidana, maka petugas SPKT mengarahkan pihak sekolah agar datang ke Polres Probolinggo. Luluk sendiri merupakan warga Kabupaten Probolinggo. Suaminya yang seorang polisi juga berdinas di polsek di jajaran Polres Probolinggo.
"Sehingga kami arahkan ke Propam sana karena dinasnya (suami) di kabupaten. Mungkin seandainya melaporkan secara pidana masalah perundungannya mungkin bisalah kita terima. Tapi mereka maunya tidak seperti itu, mereka maunya permintaan untuk minta maaf," kata Zainullah.
5. Siswi Magang Alami Trauma
Menurut Yani, permasalahan itu sudah dijelaskan oleh pihak kasir KDS, tapi aksi Luluk yang memarahi dan merekam kemudian memviralkan ini lah yang disayangkan. Hari pertama videonya viral. Akibatnya, anak didiknya mengalami kecemasan dan trauma.
"Kecemasan pasti terjadi, dia tetap merasa bersalah walaupun posisinya benar. Akhirnya kita putuskan untuk melaporkan ke lembaga PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dan sekarang sudah ditangani oleh pihak yang benar," tutur Yani.
Tak hanya melapor ke lembaga PPA, lanjut Yani, pihak sekolah juga sudah melaporkan kepada pihak kepolisian, baik ke pihak Polres Probolinggo Kota maupun ke Polres Probolinggo, sebab Luluk merupakan anggota Bhayangkari atau istri dari anggota yang bertugas di wilayah hukum Polres Probolinggo.
6. Luluk Belum Minta Maaf
Yani juga membantah bahwa pihak Polres Probolinggo telah melakukan mediasi dan Luluk bersama suaminya telah meminta maaf. Sebab sampai saat ini, pihaknya tak merasa ada pertemuan atau permintaan maaf dari Luluk dan suaminya.
"Untuk kejadiannya kita juga melaporkan ke Polres Probolinggo Kota terkait ITE tentang pencemaran nama baik dan perlindungan anak. Permintaan kami tidak banyak, menuntut beliau ini untuk minta maaf lalu di-posting di media sosial, tapi sampai saat ini masih belum ada (permintaan maaf)," tandas Yani.
7. Bhayangkari Probolinggo Kini Dilarang Pamer Harta
Buntut dari viralnya Luluk, kini Polres Probolinggo melarang anggota Bhayangkari bermain media sosial. Terlebih dalam postingannya kerap memamerkan gaya hidup hedonisme.
"Ini sudah jelas dan sesuai petunjuk pimpinan, untuk tidak bermain TikTok jika berkaitan dengan gaya hidup. Oleh karena itu, ke depannya kami akan mengawasi terkait gaya hidup anggota Bhayangkari di media sosial," kata Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim kepada detikJatim, Selasa (5/9/2023).
Menurut Halim, pihaknya tegas akan memberikan sanksi kepada anggota Bhayangkari yang kedapatan memamerkan gaya hidup hedon di TikTok atau media sosial. Untuk itu, ia mengimbau agar larangan bermain TikTok memamerkan hedonisme tak dilakukan.
"Akan ada sanksi tegas dari kedinasan nantinya jika kedapatan bermain TikTok terkait dengan akun-akun yang memamerkan gaya hidup mewah dan ini benar-benar harus dilaksanakan dan juga dipatuhi," tegas Halim.
Sedangkan untuk Luluk sendiri, lanjut Halim, pihaknya sudah melakukan teguran keras. Tak hanya itu, suaminya yang juga anggota Polres Probolinggo juga telah dipanggil dan diperiksa serta meminta agar istrinya tak memamerkan gaya hidup mewah.
"Kasus ini tetap kami awasi, dan apabila di kemudian hari ada unsur kode etik dan disiplin maka akan kami proses lebih lanjut. Memang sudah kewajiban seorang suami harus mengawasi istrinya dan kami harap ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," tandas Halim.