Tiga anggota komplotan perampok modus sopir MPU (angkot) yang menyasar penumpang, masih berusia muda. Namun mereka berdalih sudah terhimpit kebutuhan ekonomi sehingga nekat melakukan aksi itu.
"Mereka mencari target mangsa penumpang-penumpang MPU," kata Wakapolres Pasuruan Kompol Hendry Ferdinan Kennedy, saat rilis di Mapolres Pasuruan, Selasa (5/9/2023).
Hendry mengatakan motif komplotan ini masalah ekonomi. Mereka mengaku penghasilan sebagai sopir dan kernet MPU terus berkurang. Apalagi dengan semakin banyaknya transportasi online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motifnya karena faktor ekonomi," ungkapnya.
Polisi menunjukkan tampang Ribut Setyo Wahyudi (24) alias Tole, warga Dusun Sengkan, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Ribut merupakan sopir MPU yang merampok siswi SMKN Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Ribut mengaku sudah dua kali beraksi.
Aksi perampokan pertama kali dilakukan di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Rabu (16/8/2023). Aksi ini dilakukan bersama RA (23) warga Dusun Sumberngepoh, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Ribut berperan sebagai sopir yang mengendarai MPU colt Bison bernopol N 7198 UT, sementara RA berperan sebagai eksekutor yang merampas barang berharga penumpang. Kala itu yang jadi korbannya merupakan perempuan berinisial W (40), yang naik angkot MPU di Kecamatan Singosari. Pelaku merampas handphone dan sejumlah uang korban.
Berselang delapan hari setelahnya, tepatnya Kamis (24/8/2023), Ribut bersama MAD merampok siswi SMKN Purwosari, Kabupaten. Ribut berperan sebagai sopir, sementara MAD kernet yang jadi eksekutornya. MAD membekap dan memukul wajah korban lalu merampas laptopnya.
"RA sudah diamakan jajaran Polres Malang. Sementara Ribut kami amankan Selasa 29 Agustus lalu. Sedangkan MAD masih buron," terang Hendry.
Diberitakan sebelumnya, siswi SMKN Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ZM (17), dirampok di dalam mobil penumpang umum (MPU) dalam perjalanan pulang, Kamis (24/8) pukul 17.35 WIB. Setelah dianiaya dan laptopnya dirampas, siswi asal Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, itu dibuang di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
(abq/iwd)