AJH adalah santri MTs di Wonodadi Kabupaten Blitar yang tewas karena dipukuli teman sekolahnya, MA. Teman sekelas korban, ZA, menjadi saksi bagaimana AJH dengan brutal dipukuli oleh pelaku.
AZ mengaku sempat melihat korban yang dipukuli oleh terduga pelaku. Korban dipukuli beberapa kali di bagian perut, rahang dan tengkuk atau leher belakang.
"Awalnya korban memang sempat masuk kelas pelaku, ya main aja karena jam kosong. Pelaku tanya ke korban, kenapa kok di situ. Korban cuma jawab tidak apa-apa, terus kembali ke kelas kita," terangnya kepada detikJatim, Sabtu (26/8/2023).
Tak lama, pelaku datang ke kelas korban dan memanggil korban di depan kelas. Korban pun menemui pelaku di depan pintu kelas. Namun tiba-tiba pelaku langsung memukuli korban.
"Pelaku tanya ke korban 'nyapo kok ita-itu karo aku' (kenapa kok menantang aku) terus (pelaku) langsung memukul korban," ujar AZ.
Korban tidak melawan saat dipukul oleh pelaku. Mengetahui kejadian itu, beberapa siswa lain yang merupakan teman korban sempat melerai. Namun, pelaku masih tetap memukul korban dan mengatakan itu urusannya sendiri.
"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya 'salahku opo kok mbok antemi' (salah saya apa kok kamu pukuli). Tapi pelaku menjawab 'gak usah kakean omong' (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi," kata AZ.
Pelaku kembali memukul korban di bagian perut, bahu dan di tengkuk atau leher belakang. Hingga akhirnya korban jatuh telentang dan tak sadarkan diri.
Menurut AZ, korban sempat dibawa ke UKS oleh teman-temannyan. Napas korban juga sudah tersengal-sengal saat itu. Para guru lalu membawa korban ke Rumah Sakit.
"Pas dibawa ke UKS nafasnya sudah susah, tersengal-sengal. Terus dibawa ke Rumah Sakit sama guru - guru," tandas AZ.
(dpe/iwd)