Telinga K (13) bocah asal Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan putus digigit temannya, H (12) saat mengaji. Insiden itu ternyata terjadi saat gurunya sedang salat Asar.
SH (47), ayah korban mengatakan di hari kejadian, anaknya dan temannya tengah belajar membaca kitab diba' di tempatnya mengaji di salah satu rumah warga. Belajar membaca diba' itu untuk persiapan menyambut perayaan Maulid Nabi.
"Karena masih baru belajar, baca diba' dibagi dua, anak saya sama temannya itu," ujar SH, Jumat (25/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika proses belajar, sang guru ngaji sempat meninggalkan murid-muridnya untuk salat Asar. Di luar sepengetahuan guru ngaji, terjadi insiden gigit telinga.
Insiden itu diduga karena K meminta H untuk gantian membaca dan menyimak diba'. H menolak dan tidak mau menuruti K.
"Anak saya didorong, tiba-tiba terus temannya itu nyokot (menggigit)," jelasnya.
Awalnya H menggigit bagian muka korban hingga mengalami sedikit luka. Kemudian menggigit telinga korban dengan kuat.
"Anak saya berontak ingin lepas tapi digigit terus sampai putus," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, telinga kiri K (13), siswa SMP asal Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, putus digigit temannya, H (12) yang masih duduk di bangku SD, Selasa (22/08/2023) pukul 16.30 WIB. Aksi gigit telinga ini terjadi saat keduanya mengaji di rumah gurunya.
Mengetahui anaknya terluka, SH langsung membawanya ke Puskesmas Bugul Kidul. Dari puskesmas, kemudian dilarikan ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan. SH juga melaporkan kejadian itu ke polisi.
(abq/iwd)