Kematian Janggal Kuli Panggul Surabaya Dikeroyok gegara Senggol Payudara

Kematian Janggal Kuli Panggul Surabaya Dikeroyok gegara Senggol Payudara

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 20 Agu 2023 12:00 WIB
Ilustrasi autopsi ulang jenazah Brigadir J
Ilustrasi kematian janggal kuli panggul di pasar Benowo. (Foto: Edi Wahyono/detikJatim)
Surabaya -

Polisi menyebut ada kejanggalan tewasnya pria kuli panggul di Pasar UKA Benowo bernama Ervin (sebelumnya polisi menyebutkan korban bernama Arifin) usai dikeroyok sejumlah pria. Setelah pengeroyokan itu Ervin sempat pulang dan beraktivitas normal sebelum akhirnya tewas.

Kapolsek Benowo AKP Nurdianto Eko Wartono yang mengatakan bahwa setelah pengeroyokan itu Ervin sempat pulang dalam kondisi normal.

Dia tidak tewas di lokasi kejadian. Saat ini pihaknya masih mencari bukti-bukti penguat dan keterangan dari sejumlah orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesampai di rumah, korban membersihkan luka lecet di siku tangannya dengan menggunakan tisu dan obat luka (Betadine), karena luka yang dialami hanya luka lecet di sikunya," kata Nurdianto saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (20/8/2023).

Dia menjelaskan, selesai membersihkan luka lecet di sikunya, Ervin hendak membersihkan diri. Lalu, ia menuju ke kamar mandi.

ADVERTISEMENT

Saat itulah, ketika sampai di kamar mandi, kerabat Ervin yang berinisial T mendengar suara orang terjatuh di kamar mandi. Tapi tidak diketahui apa penyebabnya.

"T mendengar suara orang jatuh dan dimungkinkan kepala terbentur lantai, selanjutnya T menghampiri dan ditemukan korban (Ervin) dalam posisi terjatuh dengan nafas tersengal sengal," ujarnya.

Selanjutnya, T meminta bantuan seseorang berinisial M untuk membantunya. Warga sekitar yang mendengar itu turut membantu T untuk mengevakuasi Ervin.

Ervin berhasil diangkat ke ruang tamu. Ada warga yang memanggil mantri setempat untuk memeriksa Ervin. Tapi Nahas, pada saat itu mantri menyatakan Ervin telah meninggal.

"Namun, nyawa korban (Ervin) tidak tertolong," tuturnya.

Nurdianto menuturkan pihaknya hingga saat ini masih melakukan penelusuran dan telah mengimbau persuasif warga di pasar agar hal serupa tak terulang lagi.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads