7 Orang Pembobol Rumah Kosong 19 TKP Digulung, Sasarannya Jatim dan Bali

7 Orang Pembobol Rumah Kosong 19 TKP Digulung, Sasarannya Jatim dan Bali

Deny Prasetyo Utomo - detikJatim
Selasa, 15 Agu 2023 22:45 WIB
Para pelaku dan barang bukti saat dibeber di Polda Jatim
Foto: Para pelaku dan barang bukti saat dibeber di Polda Jatim (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Komplotan spesialis pembobol rumah kosong antarprovinsi diringkus. Tujuh orang beserta sejumlah barang bukti hasil kejahatannya dibeber Subdit III Jantaras Polda Jatim.

Ketujuh pelaku yang diamankan yakni Syaifudin alias Siut, Aksan Alfaloeti, Mohammad Sodik, Bagus Febiyanto dan Agus Mujiono alias Tumper. Dua penadahnya adalah Purwadi dan Agus Syayudi alias Boy juga turut ditangkap.

Para pelaku ditangkap oleh Subdit III Jantaras Polda Jatim di kawasan Sidoarjo. Selama Februari hingga Agustus, mereka sudah melakukan aksi pembobolan rumah di puluhan TKP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jatim tercatat mereka telah beraksi mulai di Bojonegoro, Mojokerto, Tuban, Situbondo, Jombang, Bangkalan, Pamekasan, Malang, Jember hingga Bali. Adapun targetnya yakni rumah kosong.

"Kelompok ini menyasar rumah kosong, mereka bisa mengetahui rumah yang diincar itu kosong atau tidak melalui lampu di teras nyala atau tidak," kata Wadirkrimum Polda Jatim AKBP Piter Yanottama, Selasa (15/8/2023).

ADVERTISEMENT

Piter menambahkan komplotan pembobol rumah ini yang terdiri dari lima pelaku utama, saling berbagi peran. Mereka ada yang bertugas memantau lokasi, eksekutor dan mematikan aliran listrik di rumah yang disasar.

"Setelah aliran listrik dimatikan dan tidak ada orang keluar, berarti asumsi mereka rumah itu kosong. Spesialis pembobol rumah ini akan menghentikan niatnya manakala identifikasi awal ternyata orangnya keluar," ungkap Piter.

Setelah memastikan, rumah yang diincar tidak berpenghuni. Para pelaku langsung merangsek masuk dengan melakukan perusakan kunci pagar hingga pintu dengan alat yang mereka siapkan seperti linggis.

Ketika berada di dalam rumah, sasaran mereka awal ialah perhiasan dan juga uang. Namun, jika tak ditemukan maka mereka akan menggondol barang-barang elektronik dan berharga lainnya.

"Dalam satu bulan, mereka bisa melakukan pembobolan sebanyak 1 hingga 2 kali. Mereka selalu hunting saat malam minggu," ungkap Piter.

Menurut Piter, dari laporan pihaknya yang diterima, tercatat ada 13 rumah yang telah mereka bobol di Jawa Timur. Sedangkan sisanya terjadi di Bali.

"Informasi terbaru, ada 7 TKP lagi di Bali yang saat ini sedang kami koordinasikan dengan Polda Bali," tandas Piter.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads