Polisi mengamankan MAT usai mendapat laporan dari keluarga korban. Polisi yang telah menangkap pelaku juga sudah memintai pelaku keterangan.
"Sudah kami amankan. Masih kami periksa dan kami mintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Sabtu (5/8/2023).
Aldhino menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, MAT telah mengakui dirinya memang memaksa korban berhubungan badan. Modusnya, pelaku MAT menjanjikan pekerjaan bila korban mau diajak berhubungan badan.
Korban pun, kata Aldhino, termakan bujuk rayu pelaku. Korban akhirnya kabur dari rumahnya dan tinggal bersama pelaku di kos-kosan Jalan Veteran, Kebomas, Gresik.
"Pelaku membujuk korban agar mau tinggal sementara di kamar kosnya. Namun itu hanya modus pelaku," kata Aldhino.
Setelah berhasil membujuk korban untuk tinggal satu kos itulah pelaku memaksanya untuk berhubungan badan. Paksaan berhubungan badan itu dilakukan berulang-ulang karena korban tak berdaya untuk melawan.
"Pelaku mengakui kalau sudah menyetubuhi korban sebanyak 9 kali. Modusnya dengan menjanjikan korban pekerjaan," tambahnya.
Untuk memperkuat bukti kejahatan pelaku, hingga saat ini Aldhino masih menunggu hasil visum dan hasil psikologi korban yang sedang diproses.
"Kami masih nunggu hasil visum dan psikologi korban. Nanti kami kabari kalau sudah keluar," pungkas Aldhino.
Sebelumnya, siswi di Gresik berinisial AWS (17) dilaporkan hilang. Saat akhirnya pulang ke rumah dia diduga menjadi korban pemerkosaan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, selain ada permasalahan di keluarga, gadis 17 tahun itu melarikan diri dari rumah setelah diiming-iming MAT (22), pria warga Bojonegoro yang menjanjikan pekerjaan.
Karena ingin hidup mandiri, AWS pun pergi dari rumah dan tinggal bersama MAT. Bukannya memenuhi janji mencarikan pekerjaan, pelaku justru memaksa korban berhubungan badan hingga 9 kali.
AWS berhasil ditemukan setelah CHS, ayah angkatnya mendapat informasi bahwa putrinya berada di sebuah kos Jalan Veteran, Kebomas, Gresik. CHS meminta bantuan teman putrinya berinisial FB untuk mengajaknya bertemu di sebuah minimarket dan mengajaknya pulang.
(dpe/dte)