Desy Lailatul Khoiriyah (20), warga Desa Banggle, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri ditemukan tewas mengenaskan. Ia diketahui tak bernyawa dalam karung yang dibuang di saluran irigasi sawah Desa Bulupasar, Pagu, Sabtu (8/7).
Identitas korban terungkap setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Sedangkan hasil autopsi disebutkan korban tewas karena lemas terbungkus karung dan terendam air.
Ibu korban, Sulastri (45) tak menyangka anaknya harus meninggal dengan cara yang sadis. Ditemui di rumahnya, ia lalu menuturkan kronologi hilangnya Desy sejak Kamis (6/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua berawal pada Rabu (5/7). Saat itu suaminya, Suprapto datang ke rumah dan mengantarkannya ke Blitar. Usai mengantarkan, Suprapto lalu kembali lagi ke Ngadiluwih.
Meski suami istri, namun selama ini Suprapto dan Sulastri tak tinggal serumah. Sebab, selama ini Suprapto lebih banyak berdomisili di rumah keluarganya di Blitar.
Suprapto hanya sesekali saja mampir ke rumah istrinya di Ngadiluwih. Di rumah Ngadiluwih ini, istrinya tinggal dengan bapaknya, Maryono (75) dan anaknya, Desy.
Sehari setelah mengantarkan Sulastri ke Blitar, Suprapto kemudian menjemput Sulastri. Namun saat tiba di rumah Ngadiluwih, Sulastri kehilangan Desy dan menanyakan ke Suprapto pada Kamis (6/7) pagi.
Mendapat pertanyaan itu, Suprapto bilang kalau Desy pergi mencari pekerjaan ke Lamongan. Sulastri pun tak curiga dengan jawaban Suprapto. Desy sendiri selama ini bekerja di sebuah tempat fotokopi di desa setempat.
"Katanya mencarikan pekerjaan di Lamongan," kata Sulastri, Minggu (9/7)2023).
Pada Kamis pagi itu juga, Suprapto kemudian mengemasi baju-baju milik Desy. Dia beralasan baju-baju ini diminta Desy dan minta dikirimkan ke Lamongan.
Dari situ kemudian baik Suprapto maupun Desy hilang tak ada kabarnya. Mayat Desy yang terbungkus dalam karung sebenarnya sempat ditemukan Imam Hanafi, warga Bulupasar pada Kamis (6/7) siang. Saat itu ia sedang mengairi sawah. Namun air tak mengalir karena irigasi tersumbat karung putih.
Awalnya, Hanafi tak curiga sebab karung ia kira berisi sampah. Karena ini, ia lalu mengangkat dan meminggirkan di atas pematang agar tak menghalangi aliran air. Namun pada Sabtu (8/7) pagi karung berisi mayat itu baru diketahui warga dan membuat gempar warga Bulupasar.
Temuan ini kemudian dilaporkan dan selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara, Kediri untuk diautopsi. Polisi menyebut, Desy merupakan korban pembunuhan karena ditemukan bekas kekerasan di sekitar kepala sedangkan tangan dan kakinya dalam keadaan terikat. Dari hasil autopsi, Desy dibuang dalam keadaan masih hidup dan meninggal karena lemas karena terbungkus karung dan terendam air.
(abq/dte)