.webp)
Polisi memastikan perempuan penghuni kos di Madiun berinisial MT (24) tewas karena dibunuh. Polisi memeriksa tiga orang rekan korban yang bekerja sebagai ladies companion (LC) tersebut.
"Kami kemarin langsung diperiksa pak Polisi bertiga setelah jenazah dibawa ke RSUD Soedono Madiun," ujar Berly (23), rekan korban kepada detikJatim di warung area kos Kamis (6/7/2023).
Menurut Berly, dirinya diperiksa lama hingga sekitar pukul 24.00 WIB dan dicecar banyak pertanyaan. Saat diperiksa itu, dia juga ditunjukkan foto kondisi korban yang tewas mengenaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lama banget tadi malam diperiksa sampai lapar. Sempat ditunjukkan wajah korban, tapi saya takut ndak berani lihat sambil tutup tangan," papar Berly.
Berly mengaku terakhir bertemu saat momen libur Idul Adha. "Saya ketemu terakhir sekitar tanggal 25 kalau ndak 27 Juni kemarin," ungkap Berly.
Berly menambahkan bahwa korban selama ini tertutup dan jarang curhat dengannya. Korban selama ini kerja dengannya di Ponorogo.
"Kerjanya di Ponorogo, kos di sini," terang Berly.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto saat dikonfirmasi detikJatim membenar saat ini baru memeriksa tiga saksi.
"Kita baru tiga saksi yang diperiksa," kata Danang.
Sebelumnya, seorang penghuni kos di Madiun ditemukan tewas. Korban ditemukan sesama penghuni kos dengan tangan terikat.
Korban diketahui tewas di kamar kosnya di Desa Batil, Dolopo, Kabupaten Madiun sekitar pukul 16.30 WIB. Temuan ini langsung dilaporkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto membenarkan penemuan mayat dalam kamar kos tersebut. Korban berjenis kelamin perempuan.
"Betul, korban seorang perempuan ditemukan meninggal dunia dengan tangan terikat," kata Danang, Rabu (5/7/2023).
(abq/dte)
