Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kematian pasangan suami istri di Desa Karetan, Purwoharjo, Banyuwangi masih menyisakan misteri. Sang suami, PD (24) yang ditemukan tergantung di belakang rumah hampir dipastikan tewas karena bunuh diri. Sedangkan penyebab kematian istrinya masih misterius.
Jenazah sang istri ID (26) ditemukan tergeletak di lantai rumah mereka di Desa Karetan dengan luka lebam dan hidung mengeluarkan busa. Polisi menyebutkan, untuk mengetahui penyebab pasti kematian sang istri proses autopsi perlu dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, keluarga korban tidak melaporkan kejadian itu dan menolak proses autopsi. Meski demikian, polisi tetap akan melakukan proses penyelidikan dengan bukti-bukti dan saksi yang bisa diakses. Salah satunya dengan cara memeriksa 2 HP pasutri tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah suami, ada indikasi kuat bahwa pria itu tewas karena gantung diri.
"Berdasarkan keterangan lisan dari dokter yang memeriksa, yang laki-laki diindikasi kuat korban gantung diri. Sedangkan untuk yang perempuan memang memerlukan penyelidikan lebih lanjut dan tidak bisa diungkap tanpa otopsi," kata Agus.
Meski tidak bisa melakukan otopsi karena terhalang izin keluarga, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap isi telepon genggam kedua korban. Tidak hanya itu, pemeriksaan akan dilakukan terhadap barang pribadi pasutri itu serta keterangan dari sejumlah saksi.
"Ada 2 handphone yang nanti akan kami sinkronisasi dengan keterangan saksi-saksi yang telah kami dapatkan di lokasi kejadian untuk menemukan fakta lainnya," katanya.
Kematian PD dan ID menggegerkan warga. Jasad mereka ditemukan pada Selasa (27/6) pagi sekitar pukul 10.00 WIB oleh warga setempat. Tidak lama kemudian warga mendapati jasad ID di dalam rumah tergeletak di lantai.
Sejumlah saksi yang merupakan tetangga korban menyebutkan bahwa sebelum pasutri itu ditemukan tewas keduanya diketahui sempat terlibat cekcok. Cekcok itu terjadi pada Senin (26/6/) malam.
"Yang terindikasi tadi malam seperti ada KDRT antara suami istri itu. Diduga ada masalah dalam rumah tangga," kata Deddy kepada wartawan, Selasa (27/6).
Deddy menduga cecok yang terjadi antara keduanya mengakibatkan sang suami melakukan tindak kekerasan kepada istri hingga berujung kematian. Karena menyesal dan ketakutan, sang suami memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
"Tapi ini dugaan sementara. Belum mengarah ke tersangka. Apabila hasil penyelidikan mengarahkan status tersangka ke suami yang telah tewas, kami akan menghentikan penyelidikan," ujar Deddy.
(dpe/iwd)