Tipu-tipu Pria Kota Malang Kuras Uang Rp 69 M yang Hanya Sisakan Rp 7 Juta

Round-up

Tipu-tipu Pria Kota Malang Kuras Uang Rp 69 M yang Hanya Sisakan Rp 7 Juta

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Rabu, 28 Jun 2023 07:00 WIB
Fitra Ardhita Nurullisha (31), pria Malang yang hilang 4 bulan diduga gelapkan uang miliaran.
Fitra Ardhita Nurullisha, penipu asal Kota Malang yang dilaporkan hilang selama 4 bulan akhirnya tertangkap (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Fitra Ardhita Nurullisha (31), penipu asal Kota Malang yang dilaporkan hilang selama 4 bulan akhirnya tertangkap. Warga Jalan Pinangsia, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang itu diamankan saat berada di sebuah hotel kawasan Blimbing, Kota Malang.

"Bahwa terkait yang bersangkutan dilaporkan hilang sudah kami temukan di sebuah hotel wilayah Blimbing, kemarin (Senin) sore," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto kepada wartawan di Mapolresta Malang Kota, Selasa (27/6/2023).

Perwira yang akrab disapa Buher itu menjelaskan bahwa proses penyidikan dilakukan setelah polisi menemukan dan mengamankan Fitra. Terutama berkaitan sejumlah laporan dugaan penipuan dan penggelapan yang dia lakukan dengan nilai kerugian mencapai Rp 69,7 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya Fitra memberikan iming-iming kepada korban untuk mendapatkan keuntungan dengan jumlah besar. Fitra mengajak korban berinvestasi untuk pengadaan barang. Antara lain HP dan laptop.

"Modusnya adalah mengajak para korban untuk berinvestasi dalam bidang pengadaan barang yang kemudian memberikan iming-iming keuntungan besar, sehingga total kerugian korban mencapai Rp 69,7 miliar. Kami juga mendalami laporan keluarga soal hilangnya yang bersangkutan," beber Budi Hermanto.

ADVERTISEMENT

Menurut Budi Hermanto, ada 4 laporan polisi terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan yang dilakukan tersangka. Uang dari hasil menggalang investasi terhadap para korban itu digunakan tersangka untuk keperluan lain.

"Jadi uang investasi diputar, korban yang dijanjikan keuntungan tapi tidak diberikan oleh tersangka. Janji keuntungan sekitar 4 persen," tuturnya.

Kepada polisi, Fitra mengaku nekat kabur karena tak mampu membayar keuntungan untuk para korban. Tidak hanya bersembunyi di Malang, kepada polisi dan wartawan Fitra mengaku sempat bersembunyi di Jakarta.

"Saya di Jakarta (ketika dilaporkan hilang)," jawab Fitra saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polresta Malang Kota.

Fitra juga mengaku uang miliaran dari para korban yang terkumpul itu sudah habis untuk biaya kabur. Sebelum tertangkap, dia mengaku hanya memiliki uang sebesar Rp 7 juta dari puluhan miliar yang berhasil dikumpulkan.

"Sisanya Rp 7 juta untuk menutupi profit-profit investor yang lain, yang akhirnya tinggal segitu besarnya (7 juta)," tuturnya.




(abq/iwd)


Hide Ads