Pria Kota Malang Hilang 4 Bulan Kabur ke Jakarta Usai Tipu Korban Rp 69 M

Pria Kota Malang Hilang 4 Bulan Kabur ke Jakarta Usai Tipu Korban Rp 69 M

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 27 Jun 2023 20:51 WIB
Fitra Ardhita Nurullisha (31), pria Malang yang hilang 4 bulan diduga gelapkan uang miliaran.
Pria Kota Malang yang menghilang 4 bulan dilaporkan korban atas penipuan miliaran rupiah akhirnya tertangkap. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang - Fitra Ardhita Nurullisha (31), warga Jalan Pinangsia, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang menghilang selama 4 bulan meninggalkan istri dan anaknya. Ternyata dia diduga telah menggelapkan uang mencapai Rp 69,7 miliar.

Kepada polisi, Fitra mengaku nekat kabur karena tak mampu membayar keuntungan untuk para korban. Dia ditangkap Satreskrim Polresta Malang Kota di sebuah hotel kawasan Blimbing, Kota Malang, Senin (26/6/2023) sore.

Fitra sempat menjadi buronan puluhan orang yang merasa ditipu dengan iming-iming investasi yang dia tawarkan. Kasus hilangnya Fitra itu sempat viral di media sosial tidak lama setelah keluarganya membuat laporan kehilangan Fitra sejak pamit berangkat kerja pada Senin 27 Maret.

Tidak hanya bersembunyi di Malang, kepada polisi dan wartawan Fitra mengaku sempat bersembunyi di Jakarta.

"Saya di Jakarta (ketika dilaporkan hilang)," jawab Fitra saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polresta Malang Kota, Selasa (27/6/2023).

Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto mengatakan bahwa pihaknya menerima 4 laporan polisi terkait kasus dugaan penipuan yang melibatkan Fitra sebagai pelakunya.

"Kami menerima empat LP, semuanya masih kami dalami. Modusnya mengajak korban investasi di bidang pengadaan barang dengan iming-iming keuntungan besar dengan total kerugian Rp 69,7 miliar. Kami mendalami laporan keluarga soal hilangnya bersangkutan," kata Buher.

Buher juga membeberkan bahwa awalnya tersangka menawarkan bisa mendatangkan HP dan laptop dari luar negeri dengan harga di bawah harga pasaran di Indonesia.

Banyak di antara korban merupakan warga Kota Malang. Namun uang yang diinvestasikan oleh korban kemudian diputar kembali untuk memberikan keuntungan kepada investor sebelumnya dengan nilai keuntungan sekitar 4 persen.

"Kalau pengakuan tersangka uang itu dari keterangan sementara yang kita dapatkan, digunakan untuk diputar kembali memberikan keuntungan kepada orang-orang yang duluan berinvestasi kepada tersangka," kata Budi Hermanto.

Sebelumnya, Muhammad Wildan Hilmi (34) asal Bojonegoro yang merupakan salah satu korban membeberkan Fitra terlibat penipuan. Adapun jumlah korbannya puluhan orang dengan nominal Rp 52 miliar.

Wildan mengatakan bahwa puluhan korban Fitra adalah mereka yang diajak untuk berbisnis dengan menginvestasikan uangnya. Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli sejumlah produk asal luar negeri yang telah dipesan. Seperti telepon seluler, laptop, hingga motor gede (moge).

"Untuk ekosistem kerja saya, ada 52 orang yang mereka adalah pendana. Tapi ada pendana lain asal Malang yang jadi korban. Tapi di luar dari ekosistem kerja saya, jumlahnya puluhan," terang Wildan.


(dpe/iwd)


Hide Ads