Sebanyak 30 orang telah dimintai keterangan terkait kasus tewasnya mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang berinisial Krisnael Murri alias KM (24). Salah satunya adalah saksi kunci yang melihat langsung detik-detik pengeroyokan. Polisi telah mengantongi keterangan saksi kunci yang mengarah ke pelaku pengeroyokan.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan, korban awalnya mendatangi undangan syukuran kelulusan kakak kelasnya di sebuah kafe kawasan Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Sabtu (24/6) lalu. Krisnael bersama temannya kemudian pamit pulang, namun saat hendak pulang naik motor, Krisnael dan seorang temannya diteriaki lantas dikeroyok.
"Ketika mau pulang itu kemudian diteriaki hingga kemudian terjadilah pengeroyokan sampai mengakibatkan korban meninggal dunia," tegas Kapolres Malang Putu Kholis kepada detikJatim, Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kholis tidak membeberkan secara detail mengapa korban diteriaki. Namun, Kholis menyebut bahwa antara korban dan pelaku sama-sama warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Nanti motifnya apa akan bisa diketahui jelas setelah pelaku tertangkap. Tapi antara korban dan pelaku sama-sama dari NTT . Mohon doanya, kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," bebernya.
Keterangan lain menyebutkan, sempat ada ketegangan antara korban dengan para pelaku sebelum korban meninggalkan lokasi pesta kelulusan. Selain itu, suara knalpot motor korban diduga memicu kemarahan sampai kemudian terjadi aksi pengeroyokan.
"Yang terjadi peristiwa pidananya adalah pengeroyokan, bukan bentrok (antar kelompok)," tegasnya.
Akibat pengeroyokan yang terjadi, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Salah satunya adanya beberapa luka tusuk yang diduga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Hasil autopsi sudah kita terima, ditemukan adanya luka tusuk, ada empat luka tusuk. Di antaranya di bagian punggung dan perut," pungkas Putu Kholis.
Seperti diketahui, Krisnael tewas usai menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang yang mengenal korban. Jenazahnya ditemukan tewas bersimbah darah di belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (25/6) dini hari.
Kematian Krisnael membuat teman-teman dari korban tidak terima dan pada akhirnya membuat keributan di sejumlah kafe dan kos. Keributan itu terjadi saat teman-teman korban melakukan sweeping mencari keberadaan pelaku pengeroyokan.
(hil/dte)