Aksi teror hingga pembacokan oleh sekelompok pemuda dengan mengendarai motor di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri ternyata bukan dilakukan oleh gangster. Polisi menyebut, pelakunya merupakan oknum salah satu perguruan silat.
Sebelumnya, aksi teror sekelompok pemuda ini sempat viral. Para pemuda membawa senjata tajam dan sempat memukul dan membacok seorang pemuda.
Dari keterangan yang dihimpun detikJatim di TKP, pelaku merupakan oknum perguruan silat dan bukan merupakan gangster seperti yang ramai disebut di media sosial. Data ini juga diperkuat keterangan Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan gangster motor seperti yang ramai dikabarkan di media sosial. Ini oknum perguruan silat," kata Rizkika saat dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023).
Namun, saat tim detikJatim menanyakan motif dan latar belakang pelaku melakukan pembacokan, Rizkika enggan menjawab. Ia berjanji kasus ini akan segera dirilis. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Nanti saja ya, Senin besok. Kami masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan kasusnya," tambahnya.
Diketahui, aksi teror hingga pembacokan ini terjadi pada Rabu (21/6/2023). Sekelompok pemuda tersebut melakukan teror kepada pengendara yang melintas di jalan kawasan sekitar Simpang Lima Gumul. Kejadian ini sempat ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial Facebook.
"Monggo dulur-dulur ndang digolek'i golongane gangster iki. Biasane mubeng daerah Gumul lur, jam 10-1 bengi, mergo tahu live arek e mubeng sekitar 15 motor cenglu kabeh (Monggo saudara segera dicari gangster ini. Biasanya berkeliling daerah Gumul pukul 10 sampai 1 malam, karena sempat live dia berkeliling sekitar 15 motor berboncengan 3 semua)," tulis akun @Zi Lapanam di salah satu Grup Facebook yang mayoritas diisi warga Kabupaten Kediri
(hil/dte)