.webp)
Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto mengaku bahwa pihaknya sudah mendapatkan kabar tentang peristiwa itu dari Bambang Rukminto melalui telepon.
"Saat ini dalam penyelidikan. Yang bersangkutan telepon saya terkait kejadian itu. Sudah saya lakukan pengecekan di TKP dan meminta keterangan yang bersangkutan," ujar Budi kepada detikJatim melalui pesan WhatsApp, Jumat (23/6/2023).
Dia mengakui bahwa penyelidikan itu sudah dilakukan meski belum ada laporan resmi. Tindak lanjut cepat itu dilakukan karena peristiwa yang terjadi bisa meresahkan masyarakat.
"Untuk LP (Laporan Polisi) belum ada. Belum ada laporan resmi dari korban. Polresta proaktif saja, karena kejadian itu bisa meresahkan warga," katanya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Budi Hermanto, peristiwa penodongan itu terjadi di Jalan Danau Kerinci, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat siang.
Saat itu Bambang Rukminto tengah menaiki motor usai bertransaksi di salah satu ATM. Saat perjalanan itulah dirinya mendadak dihadang 4 pelaku yang mengendarai 2 motor.
"TKP penjambretan di Jalan Danau Kerinci (tugu perbatasan Kota Malang), Sawojajar. Korban naik motor, habis ambil duit dari ATM," kata Budi.
Dalam aksinya pelaku yang berjumlah 4 orang itu disebut membawa senjata api untuk menakuti korban. Namun, Bambang berhasil merebut pistol yang belakangan diketahui adalah mainan.
"Modusnya 4 orang dengan membawa 2 sepeda motor dan bawa senjata mainan," tegas Budi Hermanto.
Diberitakan sebelumnya, Bambang Rukminto ditodong oleh empat orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi di Jalan Danau Yanmur, Sawojajar, Kota Malang, pukul 14.48 WIB. Selepas dari ATM, Bambang yang naik sepeda motor tiba-tiba dipotong oleh 2 motor.
"TKP-nya sekitar 200 meter dari ATM. Saya belok, tiba-tiba dipotong 2 motor dari belakang, ada 4 orang (pelaku)," kata Bambang.
(dpe/dte)
